Perkuat Listrik Jakarta International Stadium, Gardu Induk & Transmisi Bawah Tanah Ditambah 150 kV
16-November-24, 13:27Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional - Dua proyek kelistrikan Gas Insulated Substation (GIS) 250 kV Kemayoran II dan SKTT 150 kV Kemayoran II Incomer beroperasi.
Dua proyek yang dioperasikan PLN ini demi mengamankan keandalan pasokan listrik untuk Jakarta International Stadium (JIS).
Selain itu, dua proyek ini penting untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di DKI Jakarta.
Pengoperasian kedua proyek kelistrikan tersebut ditandai dengan pemberian tegangan atau energize oleh PLN UIP JBB melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 3 (UPP JBB 3) pada 5 Agustus 2022 pada pukul 00.07 WIB.
Kemudian dilanjutkan pada proyek GIS 150 kV Kemayoran II pada pukul 01.13 WIB.
GM PLN UIP JBB, Octavianus Padudung, mengatakan JIS merupakan satu di antara target utama dari pembangunan proyek ini.
"Tidak hanya itu, iklim pertumbuhan ekonomi dan industri di ibu kota terus bergeliat. Hal ini menjadi perhatian utama kami agar bisa menyediakan pasokan listrik yang prima,” ujar Octavianus.
Keberhasilan energize dari GIS 150 kV Kemayoran II ini juga akan mendukung pembagian beban pelanggan atas 2 GI eksisting yakni GI 150 kV Kemayoran dan GIS 150 kV Gunung Sahari.
Proyek GIS 150 kV Kemayoran II dan SKTT 150 kV Kemayoran Incomer turut memperhitungkan aspek tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada pembangunannya.
Pada proyek GIS 150 kV Kemayoran II, komponen TKDN mencapai 59,18 persen, dan SKTT 150 kV Kemayoran Incomer memiliki total komponen TKDN 43,28 persen.
Tercapainya energize ini merupakan satu di antara wujud nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi.
"Selain itu, juga selaras dengan tema peringatan hari Kemerdekaan RI ke-77, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” kata Octavianus.
Menurut dia, pembangunan GIS 150 kV Kemayoran II di dalam area GI 150 kV Kemayoran menjadi tantangan sendiri bagi PLN, karena pembangunan berada di dekat Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi.
Tantangan lainnya adalah terkait izin pemadaman SKTT 150 kV Kemayoran - Gunung Sahari Sirkit 1 yang sedang beroperasi.