Bawaslu DKI Temukan Dugaan Politik Uang di Jakut dan Jakbar
16-November-24, 12:34Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menemukan dugaan politik uang di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
“Ada laporan yang masuk kepada kami terkait dugaan politik uang, satu di Jakarta Barat, satu Jakarta Utara, dan kami sedang telusuri,” ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Benny Sabdo di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Benny menyebutkan, politik uang itu disinyalir dilakukan oleh calon anggota legislatif (caleg) DPR RI.
Kini, Bawaslu masih mengumpulkan bukti-bukti guna menyeret kasus ini ke pengadilan.
“Kalau ada bukti yang cukup, nanti akan ditindak. Tapi kalau nantinya tidak ditemukan bukti yang cukup, setidaknya ada upaya pencegahan bahwa kami hadir dan memastikan proses pemilu di DKI jakarta berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” tutur dia.
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan, dugaan politik uang di Jakarta Barat terjadi di wilayah Tambora.
Sementara itu, politik uang di Jakarta Utara disinyalir terjadi di Rorotan, Cilincing.
“Yang satu di Tambora, diduga Partai Golkar. Satunya lagi di Cilincing, diduga dilakukan caleg Partai Demokrat,” ungkap dia.
Adapun Benny sebelumnya telah menginformasikan dugaan politik uang di Tambora. Ia menyebutkan, masyarakat menerima uang Rp 50.000 dari ketua RT setempat.
"Informasi awal dari masyarakat bagi uang Rp 50.000 melalui RT. Sudah dua hari," tutur dia.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengaku belum menerima informasi terkait kader Golkar yang diduga melakukan politik uang.
"Saya belum mendapat informasi. Nanti tim Partai Golkar Jakarta akan cek. Terima kasih," kata Zaki.