Pemprov Bengkulu Desak Pertamina Selesaikan Krisis Pertamax dalam 48 Jam
Gubernur Bengkulu, Mian, telah memberikan ultimatum kepada Pertamina untuk mengatasi kelangkaan Pertamax yang melanda Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Bengkulu dalam waktu 48 jam.
Dalam pertemuan dengan Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Bengkulu, Wiwiet Wijaya, pada hari Selasa (22/04/2025), Mian menyampaikan kekhawatiran mendalam atas dampak kelangkaan ini terhadap masyarakat dan pelaku usaha, terutama pengusaha Pertashop.
"Kami memberikan tenggat waktu dua hari kepada Pertamina untuk menyelesaikan masalah kelangkaan Pertamax ini. Segala upaya harus dikerahkan," tegas Mian.
Kelangkaan Pertamax telah menyebabkan kerugian bagi pengusaha Pertashop, yang mengalami kesulitan pasokan selama 2 hingga 3 minggu terakhir. Mian menekankan pentingnya Pertamina untuk segera mengatasi masalah ini, mengingat investasi yang telah ditanamkan oleh para pengusaha Pertashop.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi para pengusaha Pertashop. Mereka telah berinvestasi, dan kelangkaan ini sangat merugikan mereka. Kami meminta Pertamina untuk segera mengambil tindakan," ujarnya.
Wiwiet Wijaya dari Pertamina Patra Niaga Bengkulu menyatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pengiriman Pertamax ke Pertashop yang belum mendapatkan pasokan dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami akan segera memprioritaskan Pertashop yang belum mendapatkan pasokan dalam beberapa minggu terakhir dalam rencana pengiriman kami," jelas Wiwiet.
Seorang konsumen Pertamax, Ridwan Risadi, mengaku kesulitan mendapatkan Pertamax di Kota Bengkulu selama dua hari terakhir. Meskipun demikian, ia menemukan ketersediaan Pertamax di wilayah Bengkulu Tengah.
"Saya sudah mencari Pertamax di SPBU dalam kota selama dua hari, tetapi sulit ditemukan. Untungnya, saya masih bisa mendapatkan Pertamax di Kabupaten Bengkulu Tengah," kata Ridwan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap Pertamina dapat segera menyelesaikan masalah kelangkaan Pertamax ini dan memastikan ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat dan pelaku usaha di seluruh wilayah Bengkulu.
Dampak Kelangkaan Pertamax:
- Kerugian bagi pengusaha Pertashop.
- Kesulitan bagi konsumen Pertamax.
- Potensi gangguan ekonomi daerah.
Langkah-langkah yang Diambil Pertamina:
- Memprioritaskan pengiriman ke Pertashop yang kekurangan pasokan.
- Meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait.
- Memastikan ketersediaan stok Pertamax.