Kapal Nelayan Anambas Bocor Dihantam Ombak, 3 Orang Selamat Ditolong Kru Kapal Star Energy
16-November-24, 09:45ANAMBAS, Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia - Sebuah kapal kayu atau pompong nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) alami kebocoran di tengah laut.
Insiden kecelakaan laut (laka laut) pompong milik nelayan Anambas itu terjadi pada Rabu (18/9/2024), tepatnya di perairan kawasan pengeboran minyak posisi Kakap Field/Natuna Sea (0501.760 N/105 57.199 E).
Bocornya badan kapal yang dialami nelayan Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan ini, terjadi saat kondisi cuaca buruk angin kencang dan gelombang laut tinggi melanda wilayah Anambas dan Natuna.
Saat kejadian, ada tiga nelayan di kapal pompong tersebut.
Diperkirakan saat kejadian gelombang laut mencapai ketinggian 2-3 meter dengan kecepatan angin 22-25 knots.
Dari keterangan resmi yang diterima Kumpulan berita terkini mengutip laporan, kapal nelayan Desa Tarempa Timur ini ditolong oleh Kapal Ops Kumpulan berita terkini mengutip laporan milik Star Energy.
Pada Rabu malam sekira pukul 19.00 WIB, kapal pompong nelayan mendekat dan meminta izin untuk tambat atau bergantung di buritan kapal sembari memperbaiki kerusakan kapal pompong.
Kemudian pada, Kamis (19/9/2024) sekira pukul 05.00 WIB, kapal pompong nelayan mendekat kembali dan meminta izin untuk dapat dievakuasi.
Setelah mengirimkan life jacket kepada para nelayan, kru Kapal Ops Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan milik Star Energy akhirnya berhasil mengevakuasi para nelayan dengan selamat sekira pukul 05.45 WIB.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Dedy Syahputra turut membenarkan kejadian itu.
"Benar bang. Alhamdulillah nelayan kita selamat setelah dievakuasi oleh kapal Star Energy," ucapnya saat dikonfirmasi.
Meski tiga nelayan Desa Tarempa Timur itu berhasil selamat, namun untuk kapal pompong tidak dapat diselamatkan.
"Untuk kapal tidak dapat diselamatkan dan tenggelam. Namun sejumlah perkakas berhasil dievakuasi," terangnya.
Adapun tiga nelayan di kapal itu bernama Karnalim, Ismail dan Andi. Mereka dalam perjalanan untuk diantar pulang ke Matak.
"Insya Allah Sabtu sudah sampai di Matak," ujarnya.
Baca juga Berita Kumpulan berita terkini mengutip laporan lainnya di Google News