Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"
16-November-24, 08:48Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengingatkan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 berpotensi mengalami deadlock.
Sebab, partai yang mengusung duet Anies-Sohibul baru PKS. PKS tidak memiliki kursi yang cukup jika maju sendirian tanpa koalisi.
"Ya bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapat teman mitra koalisi," ujar Huda di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Menurut Huda, duet yang PKS umumkan ini justru berpotensi menutup pintu koalisi dengan partai lain.
Padahal, PKS masih membutuhkan minimal empat kursi jika ingin mengusung Anies-Sohibul Iman.
"Tapi ukuran obyektifnya enggak ketemu, ukuran obyektifnya kira-kira ya berpotensi menutup pintu partai lain malah," ucapnya.
Selain itu, Huda mengingatkan basis pemilih Anies dan PKS di Jakarta sebenarnya sama.
Berhubung wakil yang dipasangkan dengan Anies merupakan kader PKS, ceruk pemilihnya pun tetap sama.
"Secara hitungan voters Anies dan PKS itu sama plek ketiplek dengan pemilih PKS. Itu saja," kata Huda.
"Poin pentingnya tidak memperluas basis pemilih, tidak memperluas basis pemenangan," imbuhnya.
Untuk diketahui, PKS akhirnya mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu meyakini pasangan Anies-Sohibul ini merupakan kandidat bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur yang bakal menang besar di DKI Jakarta.
Anies sendiri merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, sementara Sohibul merupakan eks Presiden PKS pada periode 2015-2020.
"Insya Allah kami optimis sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang besar untuk menang," kata Syaikhu di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).