Kisah Nelayan Semarang, Cuaca Ekstrem Sempat Bikin Ragu Bisa Pergi Haji Tahun Ini

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sunardi, seorang nelayan asal Tambak Mulyo, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), akhirnya bisa berangkat haji setelah menabung selama 12 tahun.

Dia mengaku sempat pesimistis dapat melunasi biaya pergi haji karena cuaca ekstrem yang membuatnya terpaksa libur dan tak punya penghasilan.

"Sempat pesimis karena mau berangkat haji tapi tak bisa mencari ikan ke laut karena cuaca ekstrem," jelas Sunardi saat ditemui di rumahnya, Senin (20/5/2024).

Awalnya, dia sempat ragu karena penghasil nelayan tak menentu. Tak jarang juga dia pulang dengan tangan hampa.

"Tak bisa dipastikan. Kadang banyak, kadang sedikit bahkan pernah tak dapat apa-apa," ujar dia.

Uang yang dihasilkan dari mencari nelayan itu dia kumpulan dan ditabung. Dia bersyukur, uang tersebut bisa dia gunakan untuk pergi haji bersama istrinya.

"Alhamdulillah bisa, saya nelayan kalau pulang gitu sisakan sedikit-sedikit. Saya tabung," paparnya.

Pria yang sudah menjadi nelayan 24 tahun tersebut mengaku bersyukur berangkat haji bersama dengan istrinya.

"Kalau saya yang cari di laut. Terus dijual istri saya di pasar," ucap Sunardi.

Jelang pemberangkatan haji, tak ada persiapan khusus yang dia lakukan. Hanya saja, Sunardi sudah meliburkan diri selama satu minggu untuk menjaga badan.

"Tak ada persiapan khusus. Bismillah semoga nanti lancar," paparnya.

1.956 jemaah haji berangkat

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Semarang, Mawardi mengatakan, sebanyak 1.956 jemaah haji akan berangkat dari Kota Semarang.

"Total jemaah haji insyaallah yang berangkat 1.956 orang," kata dia.

Untuk jemaah haji yang berangkat dari Kota Semarang paling tua umur 94 tahun dan paling muda umur 18 tahun.

"Prioritas haji yang diberangkatkan untuk lansia 56 tahun ke atas," terang Mawardi.

Jemaah haji dari Kota Semarang dijadwalkan berangkat mulai 22 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

"Itu kloter 42 gabugan dengan Kendal. Berangkat dari Islamic Center," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/20/164718178/kisah-nelayan-semarang-cuaca-ekstrem-sempat-bikin-ragu-bisa-pergi-haji