Kursi Halte Hasil Patungan Warga di Sekitar Mal PTC Surabaya Hilang

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bangku yang dibangun dari hasil patungan warga di halte bus di sekitar mal Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya, Jawa Timur, hilang.

Setelah kasus itu ramai di media sosial, pengelola mal menyatakan berencana akan membangun tempat tunggu transportasi baru di lokasi itu.

Kursi halte di Jalan Raya Lontar, Wiyung, itu dibangun pada Kamis (26/9/2024) melalui hasil patungan warga. Hal itu merespons keresahan warga karena tidak ada tempat duduk untuk penunggu bus.

Akan tetapi, kursi hasil patungan warga tersebut hilang keesokan harinya. Mereka menyesalkan tindakan itu, sebab tempat duduk bermanfaat bagi penumpang trasnportasi umum.

Mengenai hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) memang belum membangun halte di sekitar mal PTC.

Meski demikian, kata Tundjung, pengelola mal berencana membangun halte di wilayah tersebut. Dia masih belum mengetahui jadwal pengerjaanya.

"Akan dibangun halte oleh pihak pengembang atau pemilik mal. Asetnya milik mereka (pengelola), nanti saya update (pembangunanya)," kata Tundjung, Senin (30/9/2024).

Sementara itu, Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi membenarkan pihaknya bakal membangun halte. Saat ini, pengelola tengah mengajukan proses perizinan.

"(Halte) ini tinggal dibangun, proses perizinan, mohon bersabar," kata Sutandi.

"Ya, orang-orang itu enggak tahu perlu izin dan prosedur (pembangunan halte). Itu pun kita swadaya bangun sendiri kok dari Pakuwon," tutupnya.

Pihaknya tidak menjawab saat ditanya soal kursi hasil patungan warga yang hilang.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/30/165001578/kursi-halte-hasil-patungan-warga-di-sekitar-mal-ptc-surabaya-hilang