Eropa Panas! NATO Kerahkan 20.000 Militer, Inggris Warning Putin
16-November-24, 07:44Jakarta, Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Situasi Eropa masih memanas. Ini setidaknya terjadi akibat sejumlah fakta yang berkembang di wilayah itu.
Mulai Senin, aliansi NATO dilaporkan mengerahkan tentara besar-besaran untuk melakukan latihan perang terbarunya di wilayah Nordik. Lebih dari 20.000 tentara dari 13 negara anggota akan mengambil bagian dari latihan dua minggu tersebut di wilayah utara Finlandia, Norwegia dan Swedia.
Dalam situs website-nya, NATO mengatakan latihan ini penting dan strategis bagi NATO. "Untuk meningkatkan kesiapsiagaan Nordik dan kemampuan untuk melakukan operasi gabungan skala besar dalam menghadapi cuaca dan iklim yang menantang," kata aliansi tersebut, dikutip Associated Press (AP), Rabu (6/3/2024).
Finlandia bergabung dengan NATO di April 2023. Sementara Swedia saat ini masih menyelesaikan formalitas untuk bergabung sebagai anggota ke-32 Maret, yang kemungkinan disahkan Maret ini.
Perang Rusia ke Ukraina membuat dua negara bertetangga dengan Moskow itu mengambil keputusan itu. Di sisi lain, Norwegia adalah salah satu pendiri NATO.
"Dengan lebih dari 4.000 tentara Finlandia ambil bagian, Nordic Response 2024 yang dipimpin Norwegia merupakan partisipasi terbesar pendatang baru NATO dalam latihan di luar negeri," menurut militer Finlandia.
"Untuk pertama kalinya, Finlandia akan berpartisipasi sebagai negara anggota NATO dalam melaksanakan pertahanan kolektif di wilayah aliansi tersebut," tambahnya.
Latihan pan-Nordik ini merupakan bagian dari Steadfast Defender 24, latihan terbesar NATO dalam beberapa dekade, yang akan melibatkan hingga 90.000 tentara selama beberapa bulan latihan. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa aliansi tersebut dapat mempertahankan seluruh wilayahnya hingga perbatasannya dengan Rusia.
Selain Finlandia, Swedia dan Norwegia, negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan ini antara lain Belgia, Inggris, Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Amerika Serikat (AS). Operasi akan berlangsung hingga 15 Maret ini.
"Kita harus mampu melawan dan menghentikan siapa pun yang mencoba menantang perbatasan, nilai-nilai, dan demokrasi kita," kata Brigadir Tron Strand dari Angkatan Udara Kerajaan Norwegia, Komandan Pusat Operasi Udara Norwegia, dalam sebuah pernyataan.
"Dengan situasi keamanan saat ini di Eropa, latihan ini sangat relevan dan lebih penting dibandingkan sebelumnya," tambahnya menyinggung tegangnya kondisi Eropa terutama karena perang Rusia dan Ukraina.
Inggris Warning Putin
Sementara itu, Inggris memberi peringatakan ke Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini menyusul berita bahwa Ukraina menghancurkan salah satu kapal patroli Armada Laut Hitam Rusia.
"Laut Hitam tidak aman bagi Angkatan Laut Putin," kata Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps menulis di X, Rabu.
Intelijen militer Ukraina sendiri mengumumkan pasukannya telah menghancurkan kapal patroli terbaru Armada Laut Hitam Rusia, Sergey Kotov. Penyerangan dilakukan dengan serangan pesawat tak berawak (drone) Selasa malam.
"Sekarang karena Barat mendukung Ukraina, hal itu tidak dapat disangkal," kata Shapps lagi, dimuat Newsweek.
"Jika kita mendapatkan apa yang mereka butuhkan, keberanian dan keterampilan Angkatan Bersenjata Ukraina dapat membuka kemenangan yang sebelumnya dianggap mustahil," tambahnya.
Dalam sebuah postingan di Telegram, akibat serangan drone angkatan laut Magura V5, Sergey Kotov mengalami kerusakan di bagian buritan, kanan dan kiri. Kehancurannya belum diverifikasi secara independen namun blogger militer Rusia mengatakan kapal itu tenggelam.
Armada Laut Hitam dan posisi Rusia lainnya di Krimea sering menjadi sasaran serangan militer Ukraina selama perang kedua negara. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali menyatakan bahwa salah satu tujuan utamanya dalam konflik tersebut adalah untuk merebut kembali Krimea.Krimea dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 setelah invasi singkat. Perang Rusia ke Ukraina sendiri telah berlangsung sejak Februari 2022 dan masih berlangsung hingga kini dan membuat panas tensi Eropa.
Pemimpin NATO Sebut Masa Perang Telah Dimulai, Beri Warning Ini