Revitalisasi Pusat Konservasi Beruang Madu Diresmikan
16-November-24, 05:44NUSANTARA, media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini – Proyek revitalisasi Taman Bermain Pusat Konservasi Beruang Madu di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan diresmikan.
Proyek ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wege) bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPLH) Balikpapan yang fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pelestarian fauna endemik Indonesia.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan Zulfikar mengungkapkan, program ini merupakan sinergi antara para pemangku kepentingan dalam mendukung flora dan fauna endemik di Kalimantan.
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi pihak lain dalam menjaga keanekaragaman hayati dan mencapai Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Zulfikar.
Direktur Keuangan, HC, & Manrisk Hartanto Karti Raharjo menambahkan, revitalisasi ini adalah langkah signifikan dalam pelestarian spesies yang terancam punah, seperti Beruang Madu, yang juga menjadi maskot Kota Balikpapan.
"Revitalisasi ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan konservasi hewan endemik, termasuk Beruang Madu yang rentan dan memerlukan perlindungan," jelas Hartanto.
Untuk mendukung keberlangsungan KWPLH Beruang Madu, Wege juga memberikan kontribusi tambahan berupa penyerahan 40 tangkai Anggrek Hitam, flora endemik Kalimantan, serta melakukan penanaman tanaman buah Lahung dan Kerantungan, yang juga merupakan tumbuhan endemik Kalimantan.
Kedua tanaman ini berfungsi sebagai sumber pakan alami bagi Beruang Madu di kawasan konservasi.
Sementara itu Plt. Komisaris Utama Joseph Prajogo mengatakan, proyek ini sejalan dengan nilai-nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan perusahaan.
Menurutnya, revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga meningkatkan fungsi KWPLH sebagai pusat edukasi dan konservasi.
"Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian ekosistem hutan Kalimantan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati," ucap Joseph.
Revitalisasi mencakup peningkatan fasilitas taman bermain, penanaman pohon buah sebagai pakan Beruang Madu, dan pengadaan kotak sampah (B1, B2, dan B3).
Program ini merupakan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan BUMN yang diharapkan menciptakan dampak positif bagi kelestarian alam dan menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Perseroan berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyeknya, dengan tujuan menghadirkan solusi yang selaras dengan SDGs.
"Kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya akan memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan ekosistem, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih hijau dan seimbang bagi generasi mendatang," tuntas Joseph.