30 Lokomotif dan 271 KA Disiagakan, Ini Persiapan KAI Daop 6 Jelang Arus Mudik dan Balik
16-November-24, 05:04Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Executive Vice President PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, pihaknya menyiapkan 30 lokomotif dan 271 kereta api yang dioperasionalkan sebagai angkutan Lebaran 2023.
“Ada sebanyak 30 lokomotif dan 271 Kereta yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” kata dia, Jumat (14/4/2023).
Lanjut Raden, selain menyiapakan lokomotif da rangkaian kereta PT KAI Daop 6 juga mempersiapkan sumber daya manusia untuk menjamin pelayanan kepada penumpang tetap prima selama libur Lebaran 2023.
Pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana juga telah dilakukan, berupa ramp chek pada lokomotif dan kereta api.
Tambah jumlah personel
Sumber daya manusia (SDM) pada libur Lebaran 2023 ini akan ditambah untuk memastika keselamatan perjalanan.
Penambahan personel meliputi Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) 11 orang, Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) 10 orang, dan Petugas Daerah Pemantauan Khusus (Petugas Dapsus) 3 orang.
Bekerja sama dengan aparat keamanan
Kerja sama dengan aparat setempat juga dilakukan untuk menjamin keamanan baik di dalam kereta maupun saat perjalanan serta di stasiun dan jalur kereta.
"Kami menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 148 Polsuska, 481 keamanan, serta 60 personel TNI/Polri dan 12 personil dari unit K9 Polda DIY," kata dia.
Petakan daerah berpotensi rawan bencana
Lanjut Raden, Daop 6 juga memetakan potensi rawan bencana, meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan melibatkan masyarakat setempat.
"Seluruh petugas operasiona,l seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi standard operational procedure (SOP)," kata dia.
Layanan mudik motor gratis
Selain memastikan kereta api layak jalan, ada pula layanan mudik Motor Gratis (Motis) yang dapat dinikmati pemudik dari Jakarta maupun Bandung menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogjakarta Franoto Wibowo mengatakan, program mudik Motis ini tiap tahun diadakan penumpang cukup membayar tiket sejumlah Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000.
Pemilik hanya membeli tiket dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 20.000 tergantung dengan daerah tujuannya. Sementara untuk tarif reguler dengan rute yang sama, mencapai Rp 100.000.
Menurut Fran, tujuan diadakannya Motis ini untuk mengurangi jumlah pemudik dari Jakarta dan Bandung yang mengguakan sepeda motor dengan cara menggratiskan pengangkutan kendaraan bermotor roda dua hingga daerah tujuan mudik.
"Harapan kami dengan program ini agar pemudik selamat sampai tujuan karena mudik dengan sepeda motor itu resikonya tinggi. Kelelahan, dan lain sebagainya," kata dia.