CEO Alchemist Ungkap Tantangan Jual Parfum di Indonesia

Jakarta, Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan - Tidak hanya produk perawatan kulit (skincare), produk parfum lokal juga sudah mulai unjuk gigi untuk bersaing dengan merek-merek internasional yang menjajaki Indonesia. Salah satu merek parfum lokal yang populer di Indonesia adalah Alchemist.

Saat ini, animo masyarakat Indonesia terhadap merek parfum lokal sudah mulai meningkat. Namun, CEO Alchemist, Naya Tinanda, mengaku masih mengalami sejumlah tantangan untuk menggaet minat para pecinta parfum di Indonesia.

"Tantangan kita adalah kalau misalkan kita berbicara di media sosial, susah untuk menggambarkan atau menceritakan [aroma parfum yang diproduksi], orang harus mencium [aromanya] dulu," ujar Naya kepada Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

"Jadi tantangannya adalah bagaimana menyampaikan apa yang ingin kita sampaikan dari scent (aroma) dalam bentuk yang berbeda, tetapi bisa dimengerti dan dipahami oleh audiens yang lebih besar," papar Naya.

Selain menggambarkan aroma dari parfum yang diproduksi, Naya mengaku bahwa salah satu tantangan terbesar Alchemist sebagai produk lokal adalah menciptakan aroma unik dan kreatif sehingga memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan merek lokal lainnya.

"Satu botol saja, tuh, mungkin ada sepuluh notes yang berbeda sampai akhirnya menjadi sebuah harmoni, wewangian yang enak dan bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Naya.

"Itu adalah hal yang cukup sulit karena kita berkomitmen untuk bisa memberikan aroma unik yang berbeda dari yang lain," imbuhnya.

Meskipun demikian, CEO dari merek parfum lokal yang sudah berdiri sejak 2022 ini mengaku tidak memiliki kendala signifikan dalam produksi dan bahan baku. Sebab, pihaknya bekerja sama dengan perfumer (pihak yang meracik, memadukan, atau menciptakan parfum) lokal dan luar negeri selama proses produksi.

Naya mengaku, merek parfum yang merupakan saudara perusahaan merek kosmetik lokal, Rollover Reaction ini mengalami penjualan yang terus meningkat sejak pertama kali didirikan. Bahkan, jumlah penjualan seluruh koleksi parfum selalu seimbang.

"Pertumbuhan penjualan Alchemist sangat positif. Kalau mengacu year-to-date, persentase penjualan kita doubling, lebih dari 100 persen," ungkap Naya.

"Kita memiliki tujuh aroma, rata-rata penjualannya tuh enggak jomplang, hampir rata. Setelah kita melakukan riset, seluruh koleksi aroma ternyata disukai oleh audiens," lanjutnya.

Alchemist Hadirkan Pameran Multisensori

Alchemist menggelar pameran multisensori yang melibatkan seluruh indra manusia melalui instalasi seni, aroma, dan bunyi-bunyian di Astha District 8, Jakarta Selatan, pada 27 Oktober hingga 5 November 2023.

Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini pun berkesempatan untuk mengunjungi pameran bertajuk "Alchemist Spectrum: Unleash The Senses", Kamis (26/10/2023).

Dalam pameran tersebut, terdapat enam zona atau ruangan yang mewakili setiap koleksi parfum Alchemist, yakni Powder Room, Pink Laundry, Galleria, Home Garden, Get My Mojo Back, Out West, dan Onirique.

Di setiap zona, para pengunjung akan disuguhkan instalasi sesuai dengan cerita di balik aroma koleksi parfum Alchemist. Tidak hanya itu, pengunjung juga diajak untuk merasakan emosi yang terkandung di dalam cerita melalui aroma parfum dan bunyi-bunyian yang sesuai.

Melalui "Alchemist Spectrum: Unleash The Senses", Naya berharap para calon konsumen Alchemist mampu mengenal setiap aroma beserta cerita di balik setiap koleksi parfum yang diluncurkan.

"Pameran ini sebagai platform untuk memperkenalkan aroma-aroma dan cerita di baliknya. Melalui berbagai dimensi, bentuk, dan aroma, orang jadi bisa memahami dan memvisualisasikan tentang emosi atau perasaan apa yang mau dirasakan dari aroma tersebut," jelas Naya.

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20231030122948-33-484774/ceo-alchemist-ungkap-tantangan-jual-parfum-di-indonesia