Pekerja BTS yang Disandera KKB di Pegunungan Bintang Sudah Dievakuasi

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, AKBP Dafi Bastomi menyebut, pekerja menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab pada Jumat (12/5/2023), telah dievakuasi ke Oksibil pada Senin (15/5/2023) sekitar pukul 10.15 WIT.

Dua orang yang mengalami luka senjata tajam langsung dilarikan ke RSUD Oksibil untuk menjalani perawatan.

"Empat orang sudah di Oksibil, dua orang sudah dirawat di RSUD Oksibil," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin.

Sebelum dievakuasi ke Oksibil, kata Bastomi, para korban diamankan oleh tokoh agama setempat dan dibawa ke sebuah gereja. Untuk dua orang yang terluka, mereka juga sempat mendapat perawatan di Puskesmas Okbab.

"Yang menjemput tim gabungan, dari Pemda dan aparat keamanan," kata Bastomi.

Belum diketahui apakah para korban nantinya akan dievakuasi ke Jayapura atau tidak.

Bastomi menyatakan, hal tersebut tergantung dari hasil pemeriksaan di RSUD Oksibil.

"Kita lihat kondisinya dulu, apa perlu dievakuasi ke Jayapura atau tidak," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kasus penyanderaan terjadi di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, setelah tiga pekerja PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera bersama Kepala Dinas Kominfo Pegunungan Bintang, mendarat di Lapangan Terbang Okbab, pada Jumat (12/5/2023) pagi.

Saat mendarat, ada sejumlah orang, dua di antaranya memegang senjata tajam, menyerang dan mengancam mereka. Tiga orang pekerja PT IBS terluka dan salah satunya melarikan diri. Sementara dua pekerja lainnya ditahan oleh para pelaku yang meminta tebusan uang Rp 500 juta.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/15/104934478/pekerja-bts-yang-disandera-kkb-di-pegunungan-bintang-sudah-dievakuasi