Malam Natal di Gaza , Bunyi Dering Loceng Berganti Suara Tank dan Bombardir Peluru

Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini - KOndisi pilu warga di jalur Gaza terus berlanjut . Nyawa yang bergelimpangan dan tidak ada kemanusiaan yang ttampak .

Bahkan disaat hari yang seharusnya warga bisa bersuka cita . Itu adalah malam Natal . Perayaaan bagi umat Kristiani di jalurt Gaza .

Maka , jelas sudah , tidak ada perayaaan apapaun . Bahkan untuk bisa nyaman saja tidak terlihat dari hari yang harusnya khusuk tersebut

"Tidak ada kegembiraan. Tidak ada pohon Natal, tidak ada dekorasi, tidak ada makan malam keluarga, tidak ada perayaan," katanya saat menjalani cuci darah, sebagaimana dikutip dari AFP.

Fadi pun berharap serangan Israel ke Gaza bisa segera berakhir.

"Saya berdoa agar perang ini segera berakhir," ucapnya.

Ya , sejumlah warga Palestina mengaku tidak merasakan kegembiraan pada Natal kali ini akibat serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.

Perayaan Natal 2023 secara efektif ditiadakan di Kota Betlehem, Tepi Barat, yang dihormati sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.

Nyatanya, hanya sedikit jamaah atau turis yang berada di jalan-jalan kota tersebut pada Natal tahun ini.

Kondisi itu jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang penuh sesak.

Di sebuah rumah sakit di Kota Betlehem, Fadi Sayegh, mengatakan bahwa ia tidak akan merayakan Natal tahun ini.

Ia dan keluarganya sebelumnya telah menerima izin untuk melakukan perjalanan ke Betlehem untuk merayakan Natal.

Suster Nabila Salah dari Gereja Kudus Katolik di Gaza menyampaikan hal yang sama dengan nada muram.

"Semua perayaan Natal telah dibatalkan. Bagaimana kami merayakannya ketika kami mendengar suara tank dan bombardir dan bukannya dering lonceng?" ucap dia.

https://pekanbaru.tribunnews.com/2023/12/25/malam-natal-di-gaza-bunyi-dering-loceng-berganti-suara-tank-dan-bombardir-peluru