Mensos Dorong 518 Lulusan Poltekkesos Atasi Masalah Sosial di Indonesia
16-November-24, 03:26Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mendorong lulusan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekkesos) Bandung untuk berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah sosial demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Yang penting, kita ingin lulusan dari lembaga ini bisa berkiprah dengan baik di tengah-tengah masyarakat," kata Mensos saat memberikan sambutan di hadapan 518 wisudawan di Sasana Budaya Ganesha ITB, Rabu (25/9/2024).
Mensos mengingatkan para wisudawan yang merupakan generasi penerus bangsa agar menjadi individu yang cerdas dan siap menerima perubahan, terutama dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa masalah kesejahteraan sosial di masa depan akan semakin kompleks dan memerlukan penanganan yang komprehensif.
Dia mengatakan, masalah kesejahteraan sosial ini meliputi enam fokus utama, yaitu kemiskinan, bencana (alam, non-alam, sosial), penyalahgunaan NAPZA (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami maupun sintetis), masalah anak, kemiskinan komunitas adat terpencil (KAT), dan pekerja migran.
Dari total 518 wisudawan, 32 orang berasal dari Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial, 306 dari Program Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, 82 dari Program Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, serta 98 dari Program Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial.
Saat ini, Poltekkesos Bandung memiliki 2.202 mahasiswa yang tersebar di empat program studi, yaitu Program Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial, Program Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial, Program Sarjana Terapan Rehabilitasi Sosial, serta Program Magister Terapan Pekerjaan Sosial.
Kementerian Sosial berencana mengembangkan Kampus II Poltekkesos di atas lahan seluas 14,9 hektar di Soreang, Kabupaten Bandung.
Rencana ini mencakup pengkajian program studi baru seperti Penyuluhan Sosial, Kewirausahaan Sosial, Program Doktor Terapan Pekerjaan Sosial, dan Program Studi Profesi Pekerja Sosial.
Rencana tersebut akan disampaikan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai pengingat akan tantangan masalah sosial yang semakin kompleks ke depan.
Menurut Mensos, tantangan ini menuntut lebih banyak pekerja sosial dan tenaga kesejahteraan sosial lainnya.
"Kita tahu lembaga ini terus berbenah. Tadi direncanakan untuk membangun kampus II supaya bisa menerima lebih banyak lagi mahasiswa," ujar Gus Ipul.