Airlangga Respons Megawati soal Penguasa Jangan Lupa Daratan
16-November-24, 03:21Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi dengan santai pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penguasa jangan lupa daratan.
Airlangga mengatakan pergantian kepemimpinan adalah sebuah hal biasa. Dia berkata masa jabatan pemimpin di Indonesia sudah diatur dalam undang-undang.
"Setiap lima tahun ada yang naik dan ada yang turun, jadi itu biasa saja, sudah ada mekanismenya di dalam pemilu," kata Airlangga setelah Konsolidasi Partai Golkar Jawa Barat di Bandung, Jumat (19/1).
Airlangga tak bicara lebih lanjut tentang pernyataan Megawati tersebut. Ia justru membahas soal wacana pemakzulan Jokowi.
Dia memastikan tidak ada rencana pemakzulan Jokowi di parlemen. Ia pun menyampaikan Golkar akan memastikan pemakzulan tidak terjadi.
"Perkara itu di DPR tidak ada dan Partai Golkar akan menjamin bahwa itu tidak akan terjadi," ujar Airlangga.
Sebelumnya, Megawati menyindir penguasa saat berpidato di perayaan Natal yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) dan Relawan Damai Sejahtera for Ganjar-Mahfud.
"Kekuasaan itu enak. Tapi kalau saya, kalau sudah harus berhenti, ya berhenti. Jangan malah lupa daratan. Itu cobaan, jangan lupa. Manusia selalu dicoba," ungkap Megawati.
Hubungan Megawati dengan Presiden Jokowi menjadi sorotan publik pada Pilpres 2024.Hal itu terjadi sejak anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Langkah Gibran itu berlawanan dengan sikap resmi PDIP yang Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.