Detik Kabisat, Apakah Segawat “Y2K"?
16-November-24, 02:25Benarkah demikian? Ternyata tidak juga. Masalah detik kabisat sama sekali berbeda dari Y2K yang merupakan kesalahan pada penanggalan sistem komputer ketika itu yang menyingkat angka tahun dari empat menjadi dua digit.
Sebagian sistem komputer pun tak bisa membedakan antara tahun 2000 dan 1900 karena sama-sama berakhir dengan dua angka “00”. Akibatnya, sistem komputer bisa mengalami error berupa konflik penanggalan.
Kesalahan ini bisa berakibat fatal apabila menimpa komputer yang bertanggung jawab menangani hal penting berkaitan dengan tanggal, seperti data keuangan dan transaksi perbankan atau jadwal penerbangan.
Tapi nyatanya, saat pergantian ke tahun 2000, hanya ada segelintir kejadian minor yang dilaporkan. Keberadaan bug Y2K memang sudah diketahui sejak lama sebelumya, sehingga masalah tersebut bisa diantisipasi pihak-pihak terkait.
Demikian juga dengan detik kabisat. Kali terakhir ia terjadi pada 2012 lalu, detik kabisat memang sempat menimbulkan beberapa kekacauan kecil, tapi kini divisi TI perusahaan-perusahaan sudah mempersiapkan diri.
Sebagaimana tertulis dalam sebuah blog Microsoft yang dipublikasikan awal tahun ini, pengguna tak perlu khawatir dengan detik kabisat.
“Informasi waktu biasanya diperbarui tiap seminggu sekali (menggunakan Network Time Protocol atau NTP, saat terkoneksi ke internet)… Sebagai pengguna, Anda mungkin tak akan menyadari adanya satu detik ekstra atau mengalami dampak apapun,” tulis blog tersebut.
Tentang detik kabisat
Apa sebenarnya detik kabisat? Konsep dibaliknya serupa dengan tahun kabisat, di mana waktu satu hari sengaja ditambahkan ke bulan Februari (dari biasanya 28 menjadi 29 hari) di kalender.