TNI Siapkan 28 Pesawat Tiga Matra untuk HUT RI di IKN Tahun Ini

Sebanyak 28 pesawat dari tiga matra Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) siap melakukan atraksi udara ( fly pass ) pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di atas langit Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara di Kalimantan pada 17 Agustus 2024.

"Tidak hanya pesawat tempur dari TNI AU, ada pesawat latih, helikopter dan gabungan pesawat TNI AD dan TNI AL, serta Polri," ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Dhomber Kota Balikpapan Kolonel Pnb David Ali Hamzah di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (23/4) seperti dikutip dari Antara.

Dia membeberkan keseluruhan ada 28 pesawat disiapkan untuk melakukan atraksi udara di atas langit Nusantara saat peringatan HUT RI untuk pertama kalinya di atas Istana Negara IKN tersebut.

Wilayah ibu kota baru negara RI itu dibangun mencakup sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

David Ali mengatakan latihan dimulai pada awal Agustus 2024. Sejumlah pesawat yang melakukan atraksi udara dijadwalkan berdatangan secara bertahap ke Kalimantan Timur.

"Tanggal 1 Agustus 2024 sudah ada pesawat yang bergerak ke Kalimantan Timur, pekan kedua gladi kotor serta gladi bersih, dan puncak pada 17 Agustus 2024," ujarnya.

Sejumlah pesawat itu di antaranya, dari TNI Angkatan Udara (AU), masing-masing F-16 sebanyak delapan unit, KT-1B enam unit, EC-725 Caracal satu unit, dan NAS-332 Super Puma satu unit, lalu Boeing 737-200 satu unit, H-225M Caracal satu unit, serta EC-120 Colibri empat unit.

David Ali mengatakan TNI AD mengerahkan dua unit AH-64E Apache. Selain itu, TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan dua unit AS-565 Mbe Panther. Kemudian, sambungnya, Polri akan mengerahkan dua unit Agusta Westland 169.

David mengatakan, Lanud Dhomber Kota Balikpapan juga menyiapkan sekitar 80 hingga 100 prajurit untuk atraksi udara maupun untuk kegiatan upacara di lapangan Istana Negara Kota Nusantara.

Dia menerangkan TNI AD tidak hanya mengirimkan alat utama sistem senjata (Alutsista), tetapi juga mengerahkan1.500 hingga 2.000 prajurit untuk upacara kenegaraan di ibu kota negara baru Indonesia.

Selain itu, para prajurit yang diterjunkan kemungkinan bakal lebih banyak pada saat pelaksanaan upacara kemerdekaan untuk pengamanan pertahanan udara, pertahanan medan, dan lainnya.