Banjir Bandang Banggai: 32 Rumah Rusak, 178 Hewan Ternak Mati
16-November-24, 01:03Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) mencatat sebanyak 178 hewan ternak mati akibat banjir bandang di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah ( Sulteng ), Rabu (9/3).
Berdasarkan hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai per Jumat (11/3), banjir bandang juga menyebabkan 8 unit rumah rusak berat, 7 unit rusak sedang, dan 17 unit rusak ringan.
Banjir bandang dilaporkan merendam pemukiman warga dengan tinggi muka air mencapai 100 sentimeter. Kondisi air saat ini telah surut dan warga sudah mulai membersihkan sisa-sisa material lumpur yang terbawa banjir.
Tim BPBD Kabupaten Banggai bersama instansi terkait telah berkoordinasi membantu proses evakuasi dan pembersihan material akibat banjir tersebut. Selain itu, bantuan logistik dan peralatan juga diberikan kepada warga yang terdampak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan hujan dengan intensitas ringan, sedang, dan disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banggai hingga Minggu (13/3).
Oleh karenanya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah dan masyarakat mengantisipasi potensi bencana susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Muhari juga menyarankan upaya seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air dilakukan secara berkala.
Selain itu, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat juga perlu dilakukan guna mengantisipasi potensi banjir.
"Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi selama lebih dari satu jam," tulis Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Jumat (11/3).