Otopsi Ungkap Fakta Mengerikan dalam Kasus Mutilasi di Banten: Korban Alami Kekerasan Saat Masih Hidup

Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten telah menyelesaikan proses pemeriksaan mendalam terhadap jenazah SA (19), korban pembunuhan mutilasi yang ditemukan di Cinangka, Kabupaten Serang.

Hasil otopsi mengungkap detail yang mengerikan, menunjukkan bahwa korban mengalami kekerasan saat masih hidup. Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Banten, Donald Rinald, menjelaskan bahwa pemeriksaan histopatologi forensik pada sampel kulit dan otot yang terkena potongan di tungkai kanan dan kiri korban menunjukkan adanya tanda-tanda reaksi seluler akibat kekerasan tajam yang dialami korban ketika masih hidup.

"Awalnya, sulit untuk memastikan apakah korban masih hidup saat dieksekusi. Namun, setelah pemeriksaan sampel kulit dan otot, kami menemukan tanda-tanda sel polymorphonuklear yang mengindikasikan adanya kekerasan tajam saat korban masih hidup," ungkap Donald.

Selain itu, otopsi juga menemukan luka bakar pada bagian bokong dan wajah korban. Untuk memastikan apakah luka bakar tersebut terjadi saat korban masih hidup, pemeriksaan lebih lanjut dilakukan. Hasil pemeriksaan tenggorokan menunjukkan adanya jelaga, yang mengindikasikan bahwa korban menghirup asap saat terbakar.

"Kami menemukan jelaga di tenggorokan korban. Ini menunjukkan bahwa korban masih hidup saat terbakar karena menghirup asap," jelas Donald.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tim forensik memperkirakan korban meninggal dunia sekitar lima hari sebelum jasadnya ditemukan pada Jumat (18/4/2025) pukul 17.00 WIB di Kampung Ciberuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang. Saat ditemukan, jasad korban tidak memiliki kepala, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri.

"Dari kondisi jenazah pada Jumat malam, kami memperkirakan korban meninggal sekitar lima hari sebelumnya. Adanya belatung dan pembusukan juga mendukung perkiraan ini," kata Donald.

Sayangnya, hingga jenazah diserahkan kepada pihak keluarga pada Senin (21/4/2025) siang, lengan kanan dan kiri korban belum ditemukan.

"Bagian tubuh yang belum ditemukan adalah lengan kanan dan kiri korban," pungkas Donald.

Ringkasan Temuan Otopsi:

  • Korban mengalami kekerasan tajam saat masih hidup.
  • Terdapat luka bakar di bagian bokong dan wajah korban.
  • Korban menghirup asap saat terbakar, menunjukkan masih hidup saat kejadian.
  • Korban diperkirakan meninggal lima hari sebelum ditemukan.
  • Lengan kanan dan kiri korban belum ditemukan.