Cacat, 100 Satelit Starlink Mau Dibuang Jatuh ke Bumi

Jakarta, Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini - SpaceX mengumumkan rencana "pensiun dini" 100 satelit mereka. Alasannya, 100 satelit tersebut memiliki cacat yang bisa menimbulkan masalah lebih besar di masa depan.

Starlink adalah perusahaan internet satelit milik SpaceX, perusahaan teknologi perjalanan luar angkasa yang didirikan dan dipimpin oleh Elon Musk.

Dalam pengumumannya, Starlink menyatakan bahwa mereka mengidentifikasi permasalahan serupa di sekelompok satelit komunikasi generasi pertama mereka yang bisa "meningkatkan probabilitas kegagalan."

Tech Crunch memperkirakan permasalahan yang ditemukan SpaceX terkait potensi satelit "lepas kendali." Saat ini, sekitar 17 satelit Starlink ada di status "tak bisa digerakkan."

Satelit yang dilepas dari orbit biasanya berujung menjadi sampah antariksa. Satelit Starlink ditempatkan di orbit bumi rendah (low earth orbit). Jika lepas dari orbit, satelit di orbit bumi rendah akan terbakar habis hanya dalam beberapa tahun oleh atmosfer Bumi. Satelit di orbit yang lebih tinggi, baru terbakar dalam ratusan tahun.

Keputusan Starlink menyetop operasi 100 satelit  lebih awal bisa memicu kembali kritik kepada sistem mega-konstelasi satelit, yang dinilai membuat sampah antariksa makin bertumpuk.

Oleh karena itu, Starlink mengambil langkah untuk memastikan satelit mereka tidak "mengapung" di orbit. Satelit yang berhenti digunakan akan digerakkan oleh Spacex secara perlahan ke luar dari orbit. Satelit tersebut akan dipindahkan secara bertahap "dalam beberapa pekan dan bulan ke depan."

Namun, satelit bukan pesawat, sehingga hanya bisa bergerak bebas. SpaceX akan "menyenggol" satelit ke arah Bumi sampai objek luar angkasa tersebut mulai meluncur bebas jatuh ke atmosfer.

Proses yang diberi nama de-orbit ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Dalam proses ini, SpaceX juga akan memastikan "pergerakan tidak akan menyenggol satelit lain."

Kemudian, 100 satelit tersebut akan meluncur jatuh ke arah Bumi satu per satu, bukan bersamaan.

Pengguna Starlink juga dipastikan tidak akan terganggu. Kini, ada 6.000 satelit Starlink yang menunjang layanan internet penggunanya di Bumi. Layanan internet Starlink selama ini masih lancar meskipun sekitar 406 satelit telah "ditendang" keluar orbit.

Harga Daftar Langganan Internet Starlink di RI, Masuk 2024

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240215143153-37-514697/cacat-100-satelit-starlink-mau-dibuang-jatuh-ke-bumi