Charles Lokolingoy Pemain Terbaik Piala Presiden 2024, Bidik Top Skor Liga 1

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional – Penyerang Arema FC, Charles Lokolingoy, terpilih sebagai pemain terbaik Piala Presiden 2024. Ia kemudian berambisi menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2024-2025.

Lokolingoy berperan penting dalam keberhasilan Arema FC menjuarai Piala Presiden 2024.

Arema FC menjuarai Piala Presiden 2024 usai mengalahkan Borneo FC 5-4 via adu penalti dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024).

Adu penalti dilakukan setelah Arema dan Borneo FC berbagi skor 1-1 selama 90 menit.

Sepanjang Piala Presiden 2024, Lokolingoy menjadi pemain tersubur Arema FC dengan koleksi tiga gol.

Sejatinya torehan pemain asal Australia itu sama dengan Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta, yang meraih gelar top skor Piala Presiden 2024 dengan koleksi tiga gol.

Cuma, titel top skor menjadi milik Ramadhan Sananta yang mengumpulkan menit bermain lebih sedikit dari Lokolingoy.

Pada akhirnya, Lokolingoy tetap bisa membawa pulang penghargaan individual setelah ia dianugerahi gelar pemain terbaik Piala Presiden 2024.

“Jadi terima kasih kepada pelatih dan juga untuk pemain. Seperti yang pelatih bilang, Borneo FC lawan yang sulit ini adalah turnamen yang bagus dan kami bisa menang,” ucap Charles Lokolingoy.

Charles Lokolingoy ingin meneruskan performa apiknya di Liga 1 2024-2025 yang akan bergulir pada 9 Agustus 2024 mendatang.

Sebagai seorang penyerang, ia ingin memberikan kontribusi nyata buat tim dengan torehan banyak gol.

“Saya adalah striker jadi target saya adalah menjadi top skor. Selain itu saya ingin membantu tim meraih kemenangan dan juara,” tuturnya menegaskan.

Pada Liga 1 2023-2024 silam, Charles Lokolingoy sukses mengemas 10 gol dan satu assist dari 28 kali penampilan bersama Arema FC.

Torehan tersebut patut diapresiasi mengingat ia sempat mengalami masa-masa sulit di awal kompetisi.

Seiring kepergian Gustavo Almeida ke Persija Jakarta pada pertengahan musim 2023-2024, Lokolingoy yang semula ditempatkan di posisi sayap kemudian ditarik menjadi penyerang.

Ia berhasil menunjukkan kualitasnya dan sukses menyelamatkan Arema FC dari degradasi pada akhir musim.