Bandara Internasional Yogyakarta Memaksimalkan Motif Kawung
15-November-24, 21:42Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) mengusung motif batik kawung sebagai ornamen khas Yogyakarta.
Motif ini mudah ditemui di berbagai sudut dalam terminal bandara, misalnya langit-langit, dinding konter check-in, anjungan terminal yang terhubung garbarata, hingga stiker kaca.
Beberapa bagian pada lantai ruang tunggu juga dilapisi motif ini.
Kawung kerap diartikan sebagai buah yang mirip kolang kaling. Di dunia batik, motif kawung dibikin banyak variasi.
Motif yang muncul di YIA pun juga variatif, namun kebanyakan motif ini adalah tertata rapi secara geometris dan menciptakan kesan bulat.
Manajer Proyek YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero), Taochid Purnomo Hadi mengungkapkan, motif ini sudah menjadi harapan sejak awal perencanaan.
Motif kawung tentu merupakan salah satu motif tertua yang pernah ada di Pulau Jawa, memiliki nilai filosofis, dan bermakna dalam.
Karenanya, sejak semula, ada keinginan mengusung unsur-unsur budaya Yogyakarta dalam desain.
"Perencana mengambil falsafah utama Jawa yaitu manunggaling kawula Gusti yang terefleksikan dalam benda budaya batik kawung," kata Taochid, melalui pesan singkat, beberapa waktu lalu.
Batik kawung sejatinya merupakan upaya YIA menunjukkan bagaimana bandara dibangun dengan menjunjung nilai kearifan lokal.
Selain motif batik, bandara ini juga menampilkan kearifan lokal lain. Contoh, relief kehidupan masyarakat lokal pada gate.
Bangunan Masjid Al Akbar juga dibikin serupa dome, tidak memiliki dinding, daun pintu dan jendela. Dibikin konsep terbuka seperti ini membuat pencahayaan alami serta sirkulasi udara bisa maksimal.
Bangunan terminal penumpang juga menggunakan skylight atau kubah kaca untuk memaksimalkan pencahayaan alami di dalam ruangan.
Dengan konsep kubah seperti itu memungkinkan cahaya matahari bisa menyinari setiap sudut ruangan sepanjang hari, sehingga lebih hemat pemakaian listrik.
Dengan demikian, penerangan bangunan NYIA akan mengoptimalkan pencahayaan alami, matahari.