Belum Mundur dari Setkab, Pramono Mau Diskusi Dahulu dengan Jokowi dan Megawati
15-November-24, 21:35Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku akan berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait keputusan mundur atau tidaknya dari jabatan Sekretaris Kabinet.
Menurut dia, berdasarkan peraturan yang ada, hanya ASN dan TNI/Polri yang wajib mundur ketika mengikuti Pilkada.
"Kalau pertanyaannya apakah ingin mundur atau tidak, tentunya saya dengan Ibu Mega dan Presiden Jokowi, saya akan bicara (diskusi)," ujar Pramono saat ditemui usai pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).
Pramono mengatakan, keputusan mundur atau tidak tergantung saran dari Presiden Jokowi.
"Pejabat negara itu tergantung pejabat negaranya. Karena ini (pengusungan) begitu tiba-tiba dan mendadak," papar dia.
Pramono mengaku mengaku sudah ingin mengajukan pengunduran diri karena diusung maju di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya sebenarnya secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur. Tetapi kan tentu untuk bisa mundur atau tidak itu tergantung dari Presiden," imbuhnya.
Pramono berjanji, akan bekerja secara profesional jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta meski nantinya tidak melepas jabatannya itu.
"Tentunya saya bekerja secara biasa dan profesional. Saya tidak akan menggunakan waktu bekerja sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, di luar itu saya pasti akan bekerja tetap secara profesional," paparnya.
Untuk diketahui, PDI-P mengusung Pramono Anung dan Rano Karno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta untuk Pilkada 2024.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno telah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024).