PDI-P Solo Siapkan Dua Nama untuk Wakil Wali Kota Pengganti Teguh Prakosa

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy mengaku telah menyiapkan bakal nama Wakil Wali Kota Solo untuk menggantikan Teguh Prakosa.

"Sudah ada, sesuai aturan kita akan tujuk dua orang," kata FX Rudy kepada salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini baru-baru ini.

Meskipun begitu, Rudy masih merahasiakan kedua nama yang akan diusulkan sebagai Wakil Wali Kota tersebut.

"Tunggu dulu. Kita masih nunggu keputusan dari Pimpinan Dewan. Dilihat dulu," jelasnya.

Hal ini menyusul, Fraksi DPRD PDI-P Solo telah mengirimkan surat pengusulan ke Pimpinan DPRD pada Senin (22/7/2024).

Kajian pengisian kekosongan jabatan

Rudy mengatakan bahwa kebutuhan tersebut sifatnya mendesak.

Karena, dimungkinkan jika Teguh Prakosa akan menjadi bakal calon wali kota dari PDI-P pada Pilkada 2024.

"Kalu nanti kami calonkan harus cuti pada waktunya, itu saja urgensinya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo mengatakan surat pengusulan pengisian jabatan Wakil Wali Kota Solo oleh Fraksi PDI-P telah diterimanya pada Rabu (24/7/2024).

"Surat fraksi PDI-Perjuangan akan kita tindaklanjuti. Usulan itu bisa diteruskan rapat selanjutnya atau tidak, ini sedang kita bahas. Nanti di Rapat Pemimpin, akan kita kaji," ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Hal ini menyusul, Teguh Prakosa telah dilantik sebagai Wali Kota Solo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, pada Jumat (19/7/2024) malam.

Ia menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri karena telah menjadi Wakil Presiden terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Teguh menduduki masa jabatannya kurang lebih 5 bulan dari sisa jabatannya.

Melihat waktunya yang singkat, Budi mengaku akan mengkaji terlebih dahulu urgensi pengisian posisi Teguh Prakosa sebelumnya tersebut/

"Belum ada, baru pengajuan pengisian jabatan wakil wali kota belum ada namanya. Perlu tidaknya, makanya akan kita kaji dulu," jelasnya.