Mengenal Temasek, Holding "BUMN" Singapura yang Mau Dicontek Prabowo

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Wacana pembentukan super holding BUMN kembali mengemuka setelah Presiden RI terpilih Prabowo Subianto berencana untuk merombak organisasi Kementerian BUMN.

Tim Ekonomi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Laode Masihu mengatakan, reformasi BUMN adalah salah satu prioritas pertama pemerintahan mendatang.

Laode mengatakan, agar lebih profesional dalam pengelolaan perusahaan pelat merah, Kementerian BUMN akan dibuat semirip mungkin dengan Temasek milik Singapura.

"Benchmark-nya banyak tapi yang paling dekat kayak Temasek. Kira-kira kayak Temasek seperti itu," kata Laode dikutip dari Antara, Jumat (11/10/2024).

Laode melanjutkan, Selain Temasek, Tim Ekonomi Prabowo juga akan mencontek apa yang dilakukan pemerintah China dalam mengelola BUMN.

"Ada juga yang di China kan sama juga mereka jadi profesional aja di situ dan fokusnya adalah ekonomi. Nah presiden terpilih (Prabowo), dia punya alam pikiran seperti itu. Jadi saya hanya menurunkan dalam bentuk data, dan kemudian dalam bentuk-bentuk program," beber dia.

Transformasi Kementerian BUMN sendiri menjadi salah satu program untuk mendorong agar Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Profil Temasek

Sebagai informasi, Temasek adalah perusahaan holding yang berfokus pada investasi global yang dimiliki oleh pemerintah Singapura. Temasek didirikan pada tahun 1974 untuk mengelola aset dan investasi secara komersial.

Portofolio saham Temasek tak hanya di dalam negeri. Temasuk juga mengendalikan saham perusahaan-perusahaan di luar Singapura.

Sebagai contoh, di Indonesia, Temasek menjadi pemegang saham terbesar kedua di Telkomsel melalui Singapore Telecom Mobile TTE/Singtel. Bisa dikatakan, Temasek adalah contoh dari pembentukan super holding yang sudah sangat sukses karena memberikan keuntungan bagi Singapura dari investasi-investasinya yang tersebar di banyak negara.

Super holding BUMN adalah pengelolaan perusahaan-perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah di bawah satu grup perusahaan yang dikelola oleh unsur profesional. Super holding terbentuk dari gabungan holding.

Dengan kata lain, holding adalah perusahaan induk yang membawahi beberapa perusahaan lain yang berada dalam satu grup perusahaan. Sedangkan super holding merupakan gabungan dari holding-holding perusahaan tersebut.

Mengutip laman resmi Temasek Singapura, Temasek diambil dari kata Tumasik, ucapan orang Majapahit (Jawa) dalam menyebut Pulau Singapura sebagai Tumasik. Dalam Bahasa Melayu, tasik atau tumasik berarti laut atau danau.

Temasek lahir dari eksperimen pemimpin Singapura Lee Kuan Yew untuk mengelola aset pemerintah yang saat itu berbentuk badan usaha yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan Singapura.

Saat itu ada 35 perusahaan yang bisa disebut BUMN Singapura. Perusahaan-perusahaan ini terus mengalami pertumbuhan aset dan laba seiring dengan kemajuan ekonomi Singapura.

https://money.kompas.com/read/2024/10/12/172422226/mengenal-temasek-holding-bumn-singapura-yang-mau-dicontek-prabowo