Paus Fransiskus Puji Gereja Indonesia atas Inklusivitas dan Keterbukaan
15-November-24, 20:06Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Paus Fransiskus menyampaikan pesan tentang pentingnya penghormatan terhadap keberagaman dan persaudaraan dalam upaya mewartakan Injil.
Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi bersama para uskup, imam, biarawan-biarawati, dan pelayan gereja di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).
"Mewartakan injil bukan berarti memaksakan iman kita atau mempertentangkannya dengan iman orang lain," kata Sri Paus.
Ia menegaskan agar umat Katolik, termasuk para imam, dilarang melakukan proselitisme--sebuah upaya untuk mengubah kepercayaan orang lain.
"Selalu (lakukan) dengan sikap penghargaan yang besar dan kasih sayang persaudaraan yang besar untuk semua orang," imbuhnya.
Sri Paus mengutip analogi indah dari Wislawa Szymborska dalam karyanya "Nulla du-e volte" tentang persaudaraan yang ibarat dua tetes air.
Menjadi saudara, kata Paus Fransiskus, adalah mengenali perbedaan keduanya sebagaimana dua tetes air yang serupa tapi tak akan pernah identik.
Pada titik itu lah, ia memuji gereja Indonesia yang telah berlaku inklusif dan terbuka pada segala jenis keragaman.
"Menghidupi persaudaraan berarti mengakui satu sama lain sebagai sederajat dalam perbedaan," ujar Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut.
"Nilai ini pun akrab dengan Gereja Indonesia dan diperlihatkan lalui keterbukaan yang dengannya kalian semua menunjukkan beragam kenyataan dari dalam dan luar yang dijumpai pada tingkatan budaya, etnik, sosial, dan agama. Secara khusus gereja setempat menghargai sumbangsih dari semua orang dan dengan murah hati menawarkan bantuan dalam segala situasi," tutur Sri Paus.