Banyak Pelamar CPNS Dinyatakan TMS, Apa Sebabnya?

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Antusiasme pelamar dalam mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, terlihat jelas.

Kendati demikian, banyak di antara mereka yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Menurut data yang dilansir Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lamongan, tercatat ada 7.491 orang yang mendaftar hingga hari ke-15.

Namun dari jumlah tersebut baru 3.124 pelamar yang mengirimkan persyaratan, dengan 1.686 pendaftar dinyatakan memenuhi syarat, dan sebanyak 159 lainnya TMS.

"Untuk yang dinyatakan TMS ada 159 orang. Sementara yang belum verifikasi, ada sebanyak 1.279 orang," ujar Kepala BKPSDM Lamongan Shodikin, kepada awak media, Selasa (3/9/2024) kemarin.

Shodikin menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab pendaftar dinyatakan TMS. Mulai dari melamar lebih dari satu instansi, dan melamar lebih dari satu jenis pengadaan CASN yakni, CPNS dan PPPK dalam tahun yang sama.

Kemudian data atau dokumen yang diisikan atau berkas yang diunggah ternyata tidak sesuai, tidak benar, atau salah tulis, hingga akreditasi perguruan tinggi dan prodi beserta dokumen tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan pada formasi jabatan atau instansi.

Selain itu, juga bisa disebabkan tidak membubuhkan materai elektronik (e-materai) atau tidak membubuhkannya dengan benar pada dokumen yang disyaratkan bermaterai, hingga kurang teliti dan tidak mengecek maupun memeriksa kembali resume pendaftaran.

Ada pula yang  tidak memperbaiki kesalahan data dan/atau dokumen sebelum klik  "Akhiri Proses Pendaftaran".

"Jadi pelamar harus lebih teliti dan memastikan, bahwa persyaratan sudah sesuai dengan ketentuan, sebelum mengakhiri pendaftaran atau resume," ucap Shodikin.

Terlepas dari itu, Shodikin mengimbau kepada para calon peserta, untuk tidak terbuai dengan tipu daya oknum yang menawarkan atau menjanjikan, bisa meloloskan tahap seleksi CPNS dengan imbalan tertentu.

Sebab, menurut Shodikin, itu hanyalah ulah pihak tertentu dalam mencari keuntungan.

"Apabila ada pihak yang menjanjikan bisa memberikan kemudahan kelulusan dan sebagainya, itu adalah bohong," ucap Shodikin.

Dalam perekrutan CPNS tahun ini, Lamongan mendapat alokasi sebanyak 615 formasi. Terdiri dari 104 formasi tenaga kesehatan dan 511 tenaga teknis, yang itu tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga kecamatan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/04/051501178/banyak-pelamar-cpns-dinyatakan-tms-apa-sebabnya