13 Siswa SD di Malang Keracunan Minuman Kemasan
15-November-24, 19:35Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebanyak 13 siswa di SD Islam Riyadlul Mubtadiin di Desa Kedok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, keracunan minuman kemasan yang dijual di lingkungan sekolah, Selasa (14/11/2017).
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fatoni mengatakan, 13 siswa yang mengalami keracunan itu masih duduk di bangku kelas 4. Mereka adalah Rizky Karisma, Bintan Hasyah Safi, Kaila Rafisyah, Haifa Rahman, Nurin Icha Harilahtul Nisa, Jasmin Kristiadi Islami, Chaila Safira dan Vigo Zamhimo.
Selain itu, Lilan Aljulain, Damial Radial, Haza Sahira, Dafa Nur dan M Nazema.
Awalnya, saat jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB, para siswa membeli jajanan kepada penjual yang ada di lingkungan sekolah. Termasuk membeli minuman kemasan yang diduga menjadi penyebab para siswa keracunan.
"Banyak anak-anak yang membeli minuman kemasan, di mana menurut anak-anak minumannya pahit," katanya melalui pesan tertulis kepadasalah satu media informasi.
Tidak lama setelah meminum minuman kemasan itu, para siswa mengalami mual-mual. Melihat kejadian itu, pihak sekolah langsung menghubungi petugas Puskesmas Turen.
Baca juga : 11 Warga di Karawang Keracunan Gas PT Pindodeli 2
Sebanyak 11 siswa akhirnya harus dibawa ke Puskesmas Turen untuk menjalani perawatan. Sementara dua siswa lainnya tetap di sekolah karena keracunannya tidak terlalu parah.
"Dua anak tidak dibawa ke puskesmas karena sudah sembuh," jelasnya.
Sampai sejauh ini, sebagian siswa yang menjalani perawatan di Puskesmas Turen sudah bisa dipulangkan. Sebagian lagi masih bertahan di puskesmas karena harus menjalani observasi.
"Dari 11 anak yang dibawa ke puskesmas sudah delapan anak yang boleh pulang, sedangkan yang tiga anak masih observasi di puskesmas," katanya.
Baca juga : Puluhan Warga Sukabumi Diduga Keracunan Setelah Santap Bubur
Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terkait kejadian itu dan mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga menjadi penyebab siswa keracunan.