Riski Afrisal, Pemain Indonesia U17 yang Curi Perhatian Pemerhati Profesional
15-November-24, 18:23Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Petualangan timnas U17 Indonesia di Piala Dunia U17 2023 Indonesia berakhir lebih cepat.
Tim tersingkir di babak penyisihan Grup A dengan catatan dua imbang melawan Ekuador (1-1) dan Panama U17 serta kalah 3-1 atas Maroko di laga pamungkas.
Meskipun demikian, petualangan Bima Sakti dan pemainnya masih menjadi topik hangat yang diperbincangkan, seperti munculnya nama-nama yang tampil mencuri perhatian di turnamen U17 level dunia tersebut.
Di antaranya adalah winger Riski Afrisal. Pemain yang berposisi alami sebagai gelandang serang tersebut memang tidak sekondang sang pencetak gol, Arkhan Kaka, maupun kiper Ikram Al Giffari yang menjadi benteng tangguh.
Namun, bagi pemerhati sepak bola profesional, Riski Afrisal menjadi salah satu pemain kunci di timnas U17 Indonesia.
Berdasarkan data FIFA, pemain asal Blitar ini menjadi yang paling sibuk.
Ia menjadi pemain paling banyak melakukan sprint, yakni sebanyak 176 kali, pemain paling banyak melakukan upaya pressing, yakni sebanyak 82 kali serta paling banyak melakukan crossing, yakni 7 kali.
Selain itu, ia menjadi pemain dengan resepsi terbanyak antara lini tengah dan lini pertahanan, yakni 40 kali.
Salah satu yang memberikan pujian kepada Riski Afrisal adalah Radja Nainggolan.
Gaya permainan lincah dan cepat dalam melakukan tusukan berhasil mencuri perhatiannya.
Bahkan, mantan pemain AS Roma itu secara khusus menemui pemain kelahiran 25 April 2006 tersebut dan memberikan beberapa wejangannya.
"Dia memberikan masukan buat saya harus banyak pergerakan tanpa bola, membuka ruang, dan bisa menciptakan peluang lebih banyak," kata Riski mengulang wejangan yang diberikan pemain profesional berdarah Batak itu.
Pujian juga dilontarkan oleh mantan pelatih timnas U16 Indonesia dan U19, Fakhri Husaini. Pelatih yang pernah menjuarai Piala AFF U16 2016 tersebut memuji penampilan Riski.
"Saya suka dengan penampilan Riski Afrisal. Dia pemain potensial, mempunyai keberanian satu lawan satu, dan penetrasinya bagus," ucapnya.
Ia pun mendorong pemain-pemain bertalenta seperti Riski Afrisal untuk berani aboard atau meniti karier ke luar negeri.
Dengan momen Piala Dunia U17 2023 ini, ia yakin akan banyak para pemandu bakat yang menawarkan peluang berkarier di Eropa.
Namun, ia berpesan supaya jangan mudah terlena dan harus benar-benar selektif.
Ia menyarankan supaya memilih klub yang berani memberikan jaminan jam main.
“Syaratnya harus mendapatkan kesempatan bermain. Berkarier di Eropa oke, sepak bolanya bagus. Namun, di sana hanya 2-3 tahun latihan, kapan bermainnya?” kata pelatih asal Aceh tersebut.