Final Piala Asia 2023 Jordania vs Qatar, The Chivalrous Siap Ukir Sejarah Baru
15-November-24, 17:58Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia - Laga puncak final Piala Asia 2023 akan mempertemukan Yordania vs Qatar pada Sabtu (10/2/2024).
Duel Jordania vs Qatar akan berlangsung di Lusail Stadium pukul 22.00 WIB.
Lolos ke final dengan status tim underdog, Jordania seakan menampik tudingan itu dengan berhasil melaju ke partai final.
Padahal, Jordania merupakan satu diantara tim yang lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik.
Lolos dengan peringkat tiga terbaik tentu menjadikan Jordania bukanlah tim yang masuk dalam tim unggulan.
Terdapat tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Iran yang awalnya digadang-gadang menjadi kampiun.
Namun prediksi tersebut dibantah oleh The Chivalrous-julukan Timnas Jordania yang mampu menembus babak final.
Keberhasilan Yordania lolos ke final menjadikan sejarah dan prestasi baru bagi The Chivalrous.
Ini merupakan final pertama kali yang berhasil ditembus Jordania sepanjang gelaran Piala Asia.
Tentu jika bisa merebut gelar juara pada edisi Piala Asia 2023, ini menjadikan sejarah baru Jordania yang menyabet gelar juara untuk pertama kalinya.
Namun ambisi The Chivalrous untuk mencatatkan sejarah baru tentu tidak mudah.
Timnas Yordania sudah ditunggu oleh Qatar yang berstatus sebagai tuan rumah.
Kini tekanan bakal dialami timnas Jordania.
Lawan Al Tamari dkk tentu bukan hanya 11 pemain utama, namun ada peran pemain ke-12 yakni pendukung tim tuan rumah.
Bermain dihadapan pendukung lawan diprediksi bakal menambah tekanan sendiri bagi Jordania.
Meski demikian, Jordania bertekad memenangi laga malam nanti.
Pasukan Hussein Ammouta sudah menunjukkan ketangguhan saat mengalahkan Irak di Babak 16 Besar dan Tajikistan di perempat final.
“Kami tidak perlu menjelaskan betapa pentingnya laga final, karena kedua tim ingin meraih gelar bersejarah."
"Kami mempersiapkan diri untuk final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap dapat menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final."
"Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania,” kata pelatih kepala Ammouta.
Meski berhasil mengalahkan Qatar 2-1 dalam pertandingan persahabatan pra-turnamen, Ammouta mengatakan sang juara bertahan akan menjadi tantangan berat, terutama dengan dukungan dari para pendukungnya.
“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh."
"Tidak mudah bermain melawan mereka. Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan," tambahnya.
Sementara di kubu lawan, ini menjadi final berturut-turut bagi Qatar.
Qatar tampil luar biasa dibawah pelatih kepala Marquez Lopez.
“Itu adalah perubahan haluan yang singkat, dengan para pemain hanya memiliki waktu dua hari untuk pulih setelah semifinal (melawan Iran). Istirahat dan pemulihan sangat penting, terutama mengingat kami menghadapi tim yang sangat kami hormati,” kata Lopez.
Akram Afif, Almoez Ali dan Hasan Al Haydos telah menjadi inspirasi bagi Qatar dan Lopez mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ketiganya.
“Pemain bukanlah mesin; mereka berlari dan bermain keras. Wajar jika kinerja mereka berfluktuasi."
"Iran bangkit dan hampir mencetak gol, tapi kami juga punya peluang untuk mencetak gol. Tidak ada pemain yang bisa mempertahankan performa puncaknya selama 90 menit penuh, namun kami memberikan yang terbaik untuk mengamankan kemenangan." tutupnya.