Bos IBM Indonesia Buka-bukaan Soal AI

Jakarta, Kumpulan berita terkini mengutip laporan - Kepopuleran Artificial Intelligence menimbulkan ketakutan baru pada beberapa masyarakat. Mereka takut teknologi canggih itu bisa menggantikan di dunia kerja.

Presiden dan Direktur IBM Indonesia, Roy Kosasih mengatakan bukan AI yang akan menggantikan manusia. Namun yang terjadi adalah manusia akan digantikan manusia lainnya jika tidak menggunakan AI.

"Kalau pertanyaan apakah AI akan menggantikan peran manusia, tentu tidak. Tapi pasti yg bisa saya terapkan adalah AI, manusia yang menggunakan AI akan menggantikan manusia yang tidak menggunakan AI," kata Roy kepada Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, Kamis (2/11/2023).

Manusia perlu untuk terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Dia juga menambahkan pertanyaan hari ini bukan lagi apakah harus menggunakan AI.

Namun sekarang sudah jadi keharusan untuk menggunakan teknologi tersebut. Karena tidak mungkin lagi tidak menggunakan AI, baik bagi perusahaan maupun industri.

"Perkembangan AI yang begitu pesat, perkembangan otomasi yang begitu cepat, bukannya sekarang ada pemikiran saya perlu enggak ya menggunakan AI. Tapi yang di banyak tempat dan industri perusahaan Indonesia di dunia saya harus menggunakan AI. Karena mereka sudah tidak mungkin lagi tidak menggunakan AI," jelas dia.

Menurutnya mereka yang bertahan tanpa AI tidak akan mendapatkan keuntungan. Termasuk tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan efisien, efektif, dan cepat.

Alih-alih berdampak buruk, AI akan membuka peluang baru. Untuk perusahaan yang menggunakan AI pasti akan membutuhkan pegawai dengan kemampuan teknologi ini.

"Membuka satu peluang baru bahwa manusia tersebut tetap teredukasi dengan kemampuan AI yang paling terakhir," ucap Roy.

AI juga mengharuskan tiap orang untuk memperbarui kemampuannya terus menerus. Mengutip sebuah kesimpulan, Roy menjelaskan 40% pengguna AI harus memperbarui kemampuannya dalam tiga tahun sekali.

Jadi bukan tidak mungkin AI yang dikenal sekarang akan berganti dengan jenis AI baru dalam tiga tahun ke depan. "Dengan kata lain, dalam 3 tahun perkembangan sudah begitu cepat. mau enggak mau mereka harus improve lagi," pungkasnya.

IBM adalah perusahaan teknologi yang sudah lama terkenal dengan pengembangan AI, antara lain dengan komputer bernama Deep Blue, yang berhasil mengalahkan Grand Master Garry Kasparov.

Namun di tengah kehebohan AI yang dipicu oleh kemunculan ChatGPT, gaung teknologi IBM tidak seramai perusahaan teknologi global lainnya seperti Microsoft dan Google.

Menurut Roy, teknologi AI IBM sudah tertanam di berbagai solusi yang ditawarkan perusahaan untuk pelanggan korporasi. Ini berbeda dengan perusahaan lain yang menawarkan teknologi AI untuk konsumer.

Teknologi AI IBM, jelasnya, sudah digunakan untuk perekrutan pegawai, analisis data pemasaran, hingga rantai pasok.

Kominfo Siapkan Surat Ederan AI, Kasih Syarat Mutlak

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20231103162028-37-486238/bos-ibm-indonesia-buka-bukaan-soal-ai