Viral, Video Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang Disebut Menyuruh Juniornya Minum Oli, Ini Faktanya
15-November-24, 15:45
Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @dhem*** pada Selasa (29/10/2024).
"Ospek Univ NTT dgn ploncoan semi militer. Senior: eh Loe diam ini belum seberapa, dulu kami disuruh minum oli," tulis pengunggah.
Dalam video itu, tampak seorang mahasiswi yang mengenakan almamater kampus berbicara dengan nada tinggi di depan kumpulan mahasiswa lainnya.
Hingga Rabu (30/10/2024), unggahan ini telah dilihat 1,8 juta kali dan lebih dari 1.000 pengguna membagikan ulang.
Lantas, benarkah narasi dalam video tersebut?
Bantahan Politeknik Negeri Kupang NTT
Humas Politeknik Negeri Kupang (PNK), Angel Sare membantah narasi yang menyebutkan mahasiswa memaksa juniornya meminum oli.
Berdasarkan keterangan Direktur dan wakil direktur III PNK, mahasiswa tersebut tidak menyuruh untuk meminum oli, melainkan mengoleskan oli ke wajah.
"Disampaikan pemimpin kami, dikasih minum oli seperti yang dilontarkan mahasiswa kami itu tidak ada. Iya, untuk oleskan oli di wajah benar, karena mereka sedang bermain outbond," jelas, Angel, saat dihubungi salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Rabu.
Dia melanjutkan, kegiatan outbond merupakan bagian dari pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa (PKKMB) sebagaimana peraturan yang diwajibkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kegiatan outbond yang berlangsung di area kampus pada Sabtu (26/10/2024) itu merupakan penutup dari PKKMB jurusan yang tujuannya untuk meningkatkan kebersamaan antara mahasiswa senior dan junior.
Angel menjelaskan, rekaman yang beredar di media sosial itu diambil ketika para mahasiswa sedang melakukan permainan.
"Jadi adiknya itu diberi arahan singgah ke tiap pos. Sampai pos tujuh, di situlah terjadi. Mungkin karena adiknya enggak mau (mengoleskan oli ke wajah), akhirnya kakaknya speak up bahwa mereka dulu minum oli, padahal sebenarnya enggak," terang dia.
Menurutnya, kalimat tersebut terlontar secara tidak sengaja akibat emosi sesaat.
Dilakukan mediasi
Angel mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan oknum mahasiswa terkait. Hasil ini juga disampaikan kepada Polda NTT dan Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek.
Dia menuturkan, pihak kampus telah memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang terlibat, termasuk perekam video. Selain itu, pihak keluarga dari mahasiswa baru disebut sudah memaafkan.
"Pihak keluarga sudah memaafkan dan kakaknya juga sudah minta maaf, intinya penyelesaiannya sudah ada," ungkapnya.
Angel juga meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perudungan verbal kepada mahasiswa terkait.
"Kami minta dukungan masyarakat agar tidak lagi mem-bully anak ini, karena kita menjaga mental health anak ini. Kita punya tugas tetap menjaga mahasiswa kita tanpa diintimidasi bisa berkuliah sampai semester akhir," pintanya.