Mengenal Ulubelu, Negeri Tiga Energi di Lampung
15-November-24, 14:56Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Petani muda asal Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Edi (26), merasakan kegembiraan ketika pertama kali menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk greenhouse atau bangunan rumah kaca kebun melon hidroponiknya.
Bersama dengan rekan-rekannya, ia menjadi bagian dari proses transisi energi di Indonesia dengan memanfaatkan PLTS yang dibangun oleh Pertamina & New Renewable Energy (PNRE) atau Pertamina NRE untuk mengalirkan listrik ke perkebunan hidroponik buah yang mereka kelola.
Penggunaan energi terbarukan telah mengubah cara Edi dan masyarakat di sekitarnya memandang dunia dan desa tempat mereka tinggal. Terik sinar matahari yang dulu menjadi keluhan, kini menjadi sumber kebahagiaan karena menyuplai listrik untuk perkebunan hidroponik mereka.
Deretan pipa geothermal di sisi jalan kampungnya juga menjadi pengingat bahwa inilah masa depan Indonesia, di mana energi surya dan geothermal memasok kebutuhan listrik untuk desa mereka.
Desa Muara Dua, tempat Edi tinggal, berlokasi dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu yang dioperasikan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE.
Usaha perkebunan melon hidroponik yang dijalankan Edi dan rekan-rekannya adalah mitra binaan PGE.
Edi menyatakan bahwa kehadiran PLTS telah meningkatkan semangatnya, karena hal itu berarti pompa air dan sistem pengairan nutrisi hidroponik akan berjalan lancar dengan biaya listrik yang lebih efisien.
“Sejak ada PLTS, kalau hari sedang panas saya justru tambah semangat. (Ini) berarti pompa air dan sistem pengairan pemberian nutrisi hidroponik akan berjalan lancar, tentunya dengan biaya listrik yang lebih efisien,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Kamis (14/3/2024).
Ulubelu, terletak di kaki Gunung Tanggamus, dihuni kurang lebih 44.000 jiwa. Daerah ini menjadi wilayah kerja geothermal PGE yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 4x55 MW.
Pembangkitan tersebut berkontribusi terhadap 25 persen kebutuhan listrik Provinsi Lampung.
Sejak 2011, PGE telah berhasil mengembangkan proyek geothermal di area Ulubelu, yang telah dimanfaatkan oleh sekitar 244.000 rumah.
Hal tersebut membantu menekan laju emisi dan menjaga keasrian lingkungan dengan memberikan kontribusi positif dalam upaya mewujudkan energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Diperkirakan, pengurangan emisi carbon dioxide (CO2) mencapai angka 1.144.000 ton per tahun berkat pemanfaatan energi geothermal ini.
Kini, lahan tempat Edi bekerja tidak lagi tergantung pada sumber energi konvensional. Tenaga surya alami memungkinkan greenhouse miliknya untuk beroperasi dengan lancar.
Bagi Edi, kehadiran sumber-sumber energi terbarukan seperti ini merupakan berkah bagi Ulubelu, kecamatan yang sangat ia cintai.