Ingin Panggil Kaesang, KPK Dianggap sedang Alihkan Masalah dari Kasus Firli dan Harun Masiku
15-November-24, 14:41Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berupaya mengalihkan persoalan dengan ingin memanggil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Ia pun menyinggung kasus mantan Ketua KPK Firli Bahuri maupun tersangka buronan kasus penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Harun Masiku.
“Jadi menurut saya KPK itu ada mau mengalihkan masalah. Buat yang enggak perlu begitu loh, yang di depan mata selesaikanlah kasus-kasus yang sudah jadi TSK (tersangka) tapi enggak diproses. KPK mending selesaikan kasus Firli, ya kan?” ujar Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Ia menyebutkan, Kaesang tak memiliki persoalan dengan KPK karena statusnya bukan penyelenggara negara.
Bahwa, Kaesang merupakan bagian dari keluarga Jokowi memang benar. Tapi status Kaesang saat ini adalah masyarakat biasa yang berhak menggunakan fasilitas pribadinya, termasuk privat jet.
Sehingga, KPK tak berhak memeriksa Kaesang soal penggunaan jet pribadi itu.
“Dia bukan penyelenggara negara, juga bukan pejabat negara. Dia adalah pimpinan partai politik. Oleh sebab itu kalau dia mau sewa privat jet, ke mana, itu adalah haknya beliau. Ndak perlu KPK membuang-buang waktu yang enggak perlu,” sebut dia.
Terakhir, Benny melihat KPK memang tak perlu mencari keberadaan Kaesang. Ia mempertanyakan apa motif KPK mesti mencari tahu lokasi Kaesang saat ini.
“Memang enggak perlu, ngapain KPK, saya tanya, apa motifnya KPK itu cari Kaesang? Mendingan cari Harun Masiku, mendingan cari siapa lagi, banyak yang sudah ditetapkan TSK oleh KPK dan sekarang DPO,” paparnya.
“Mendingan sibuk mencari mereka itu, jangan mencari sesuatu yang aneh begitu,” imbuh dia.
Diketahui beberapa waktu belakangan gaya hidup Kaesang dan istrinya Erina Gudono menjadi sorotan publik.
Keduanya dianggap hidup mewah karena diduga menyewa jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat.
KPK pun berencana untuk melakukan pemanggilan pada Kaesang untuk melakukan klarifikasi.
Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan, KPK punya kewenangan untuk memeriksa dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi itu pada Kaesang karena keluarganya adalah bagian dari penyelenggara negara.