Kemenag Janji Perbaiki Masalah Akomodasi hingga Tenda untuk Jemaah Haji Tahun Depan
15-November-24, 14:30JAKARTA, kumpulan berita terkini melaporkan hal tersebut, seperti yang diberitakan oleh media nasional sebelumnya – Kementerian Agama (Kemenag) berjanji akan melakukan perbaikan signifikan terkait masalah akomodasi, khususnya kepadatan tenda bagi jemaah haji di Mina, pada pelaksanaan haji tahun depan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengungkapkan bahwa masalah kepadatan yang dialami tahun ini disebabkan oleh jumlah jemaah yang besar dan kapasitas tenda yang belum memadai.
“Tenda-tenda itu bagus, tetapi jemaahnya memang sangat banyak. Kepadatan yang terjadi menjadi perhatian utama kami. Tugas Kemenag adalah menjaga agar tidak terjadi kepadatan yang berlebihan,” ujar Hilman di Jakarta, Kamis (18/9/2024).
Hilman menjelaskan bahwa desain akomodasi di Mina saat ini merupakan tanggung jawab pemerintah Arab Saudi, yang tengah menyusun skema baru untuk mengatasi kepadatan.
Namun, Kemenag berharap dapat menyesuaikan penempatan jemaah secara lebih proporsional dan nyaman.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah penerapan konsep tanazul (kembali ke hotel tanpa mabit/ bermalam di Mina oleh jamaah haji).
Dia bilang tanazul memberikan pilihan bagi jemaah untuk bermalam di hotel-hotel terdekat di Mina daripada di tenda.
Meskipun konsep ini sudah ada, Hilman menyatakan bahwa tanazul belum diterapkan secara luas karena kebanyakan jemaah ingin merasakan pengalaman bermalam di tenda di Mina.
“Tantangannya adalah bagaimana menentukan siapa yang akan melakukan tanazul, karena sebagian besar jemaah haji baru dan ingin merasakan tinggal di tenda," ungkapnya.
"Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan penerapan tanazul secara lebih terorganisir tahun depan,” tambah Hilman.
Adaun, hasil survei Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2024 menunjukkan peningkatan dengan skor 88,20, dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, meskipun ada peningkatan, Hilman mencatat bahwa aspek akomodasi, khususnya tenda, tetap menjadi area yang memerlukan perbaikan besar dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.
“Kami bersyukur bahwa indeks kepuasan jemaah mengalami kenaikan. Namun, dari catatan BPS dan evaluasi internal, akomodasi di puncak haji masih memerlukan perbaikan besar, terutama terkait kepadatan di tenda-tenda di Arafah dan Mina,” tutupnya.