Dosen Unimor Beri Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair di Desa Sunsea TTU
15-November-24, 14:01Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, KUPANG - Dosen Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan Universitas Timor menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sunsea, Kecamatan Naibenu Kabupaten Timor Tengah Utara, Selasa, 17 September 2024
Sebelumnya, kegiatan ini sudah dilakukan pada Kamis, 18 Juli 2024 lalu dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Unit Pengolahan Pupuk Organik Padat dan Cair di Desa Sunsea".
Tim PkM ini diketuai oleh Dira Asri Pramita, S.Pt., M.Si., dan beranggotakan Elisabeth Korbafo, S.Pd., M.Si., Ite Morina Yostianti Tnunay, S.Si., M.Si., Marselina Theresia Djue Tea, S.Pd., M.Si., Faustinus Kadha, S.P., M.Si., Dr. Yohana Ivana Kedang, S.Pd., M.Si., dan Matius Stefanus Batu, S.Pd., M.Si.
Berdasarkan rilis yang diterima Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan, Sabtu, 21/09/2024, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas terpadu pengolahan bahan organik menjadi pupuk organik, membantu petani menyediakan pupuk organik, oleh, dari, dan untuk petani, mensubstitusi kebutuhan pupuk kimia dengan pupuk organik cair dan pupuk organik padat.
Selain itu juga untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan membuka kesempatan berusaha dan menyediakan lapangan kerja di Desa Sunsea.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh tim pengabdi yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Peserta kegiatan pengabdian adalah anggota masyarakat di Desa Sunsea Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kegiatan pengabdian dibagi dalam beberapa bentuk kegiatan yaitu penyampaian materi pengenalan pupuk organik cair dan pupuk organik padat serta cara pembuatannya kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pembuatan unit pengolahan pupuk organik hingga pemanenan pupuk untuk digunakan pada lahan pertanian masyarakat," kata Ketua Tim, Dira Asri Pramita.
Salah satu peserta kegiatan mengatakan, pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pupuk organik padat sangat penting bagi masyarakat terutama petani karena petani tidak perlu lagi membeli pupuk kimia yang harganya cukup mahal dan pupuk yang dibuat dapat menggunakan bahan yang tersedia di alam.
Sementara tim pengabdi berharap agar masyarakat/petani yang sudah mendapakan pelatihan dapat konsisten untuk membuat pupuk organik.
Hasil pembuatan pupuk organik tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi tetapi dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak sehingga dapat dijual untuk membantu ekonomi keluarga. (uzu)
Ikuti Berita Kumpulan berita terkini mengutip laporan lainnya di GOOGLE NEWS