Nasaruddin di Depan Paus Fransiskus: Istiqlal Rumah Besar Kemanusiaan
15-November-24, 13:17Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan Masjid Istiqlal bukan hanya rumah ibadah bagi umat Islam semata, melainkan rumah besar bagi kemanusiaan.
Hal ini ia sampaikan di depan Paus Fransiskus yang hadir mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9).
"Masjid Istiqlal yang telah direnovasi oleh Presiden Jokowi, bukan hanya rumah ibadah umat Islam, tapi rumah besar kemanusiaan. Kita berprinsip humanity is only one," kata Nasaruddin.
Nasaruddin juga menjelaskan Masjid Istiqlal dibangun pada 1961 oleh Presiden pertama RI Sukarno dan diresmikan pada 1978 oleh Presiden kedua RI Soharto.
Menurutnya, Masjid Istiqlal didesain oleh seorang arsitek dari kalangan Kristiani bernama Friedrich Silaban.
Ia menyebut Silaban membangun Istiqlal dengan visi besar untuk menciptakan harmoni kehidupan bangsa Indonesia dan dunia.
Karena itu, Nasaruddin mengatakan siapapun bisa masuk Masjid Istiqlal untuk mencari kebaikan.
"Maka siapapun boleh masuk dan mendapatkan manfaat dari Masjid Istiqlal. Tentu dengan ketentuan dan adat istiadat di lingkungan Masjid Istiqlal," kata dia.
"Siapapun boleh masuk untuk cari kebaikan. Masjid Istiqlal berfungsi membudayakan dan melayani semua orang," tambahnya.
Paus Fransiskus mengunjungi Masjid Istiqlal pagi ini. Paus dan rombongan langsung diajak ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan masjid tersebut dengan Gerja Katedral.