Ustadz AWD Tersangka Kasus Asusila Santri di Jambi, Ketua RT Syok Mendengar Kabar

Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia, JAMBI - Ustadz AWD, pimpinan Pondok Pesantren Sri Muslim Mardatillah, yang kini menjadi tersangka kasus asusila santri di Jambi.

Sebanyak 12 santri menjadi korban dalam kasus tersebut di Jambi.

Diketahui, pelaku dikenal sebagai sosok yang baik dalam kegiatan sosial dan agama di lingkungan masyarakat.

Ketua RT 12, Sapar, menyatakan bahwa AWD dikenal aktif di kegiatan Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan dan sering mengisi ceramah maupun khutbah. "Dengan masyarakat dikenal bagus, karena aktif juga di grup Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan," ujar Sapar saat diwawancarai, Selasa (29/10/2024).

Sapar mengaku terkejut ketika mendengar kabar AWD ditetapkan sebagai tersangka di Polda Jambi. AWD sering mengisi pengajian dan membimbing santri di pondok pesantren yang baru berdiri sejak 2022.

"Tidak ada pikiran kami bahwa beliau seperti ini, makanya kami syok juga," ungkapnya.

Menurut Sapar, pondok pesantren Sri Muslim Mardatillah masih dalam tahap pembangunan dan kini telah menghentikan seluruh aktivitas setelah kasus ini terungkap.

"Para santri kebanyakan berasal dari luar kawasan ini. Saat ini kegiatan pondok pesantren sudah dihentikan," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa AWD sempat kurang berkoordinasi terkait izin operasional pondok pesantren dengan pihak RT. Meski demikian, pihak RT pernah melakukan koordinasi dengan pondok pesantren terkait Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini yang bersebelahan dengan pesantren tersebut.

"Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional yang awalnya sudah dihibahkan diambil alih lagi oleh pondok pesantren," jelas Sapar.

Kasus ini kini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, dengan korban yang langsung berkoordinasi bersama pihak Polda Jambi.

https://jambi.tribunnews.com/2024/10/29/ustadz-awd-tersangka-kasus-asusila-santri-di-jambi-ketua-rt-syok-mendengar-kabar