Kapal "Mina Sumitra" yang Angkut 13 ABK Terbakar di Karimunjawa

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kapal Motor (KM) Mina Sumitra yang mengangkut 13 kru dilaporkan terbakar di perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin (22/7/2024).

Seluruh anak buah kapal (ABK) termasuk nahkoda tercatat berhasil dievakuasi dengan selamat.

Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng, Kombes Hariadi, menyampaikan, kapal nelayan Mina Sumitra sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Karangsong, Indramayu, Jawa Barat pada Selasa (16/7/2024).

Namun, Senin (22/7/2024) sore saat memasuki wilayah perairan Karimunjawa tepatnya di titik koordinat 05.41.749 S / 109.45.143 E, KM Mina Sumitra mengalami insiden kebakaran.

"Selang tabung elpiji 12 kilogram diduga bocor hingga memicu kebakaran, kompor meledak dan menyambar puluhan tabung elpiji," kata Hariadi saat dihubungi melalui ponsel, Selasa (23/7/2024).

Menyaksikan kapal terbakar hebat, sekitar pukul 14.45 WIB, 13 penumpang asal Indramayu tersebut berupaya menyelamatkan diri dengan terjun ke laut menggunakan peralatan apung seadanya.

Tidak ada korban jiwa

Beberapa jam kemudian Kapal TB Sea Lion 03 yang kebetulan melintas melihat terbakarnya KM Mina Sumitra dengan kepulauan asap membumbung tinggi berjarak kurang lebih 1 Nautical mile (Nm) atau mil laut.

Nahkoda kapal TB Sea Lion 03 selanjutnya mengubah haluan kapal (deviasi) untuk segera melakukan pertolongan dan evakuasi kru kapal nelayan yang terbakar.

"Jam 17.00 kru kapal TB Sea Lion 03 mengevakuasi 13 kru kapal Mina Sumitra dalam kondisi selamat. Tidak ada korban jiwa," ungkap Hariadi.

Daftar 13 kru KM Mina Sumitra yang telah diselamatkan yakni:

1. Karyadi (34)
2. Zaenal (26)
3. Caswin (39)
4. Darwanto (28)
5. Indri (36)
6. Kasirin (46)
7. Candra (29)
8. Fandi (30)
9. Wanjaya (27)
10. Warnidi (27)
11. Masrono (32)
12. Muh Iqbal (23)
13. Roni (22).

"Diturunkan di pelabuhan Legon bajak Karimunjawa dalam keadaan selamat dan saat ini masih dalam penanganan Muspika Karimunjawa untuk penangan lebih lanjut," pungkas Hariadi.