Selamatkan Teman, Bocah 11 Tahun di Zimbabwe Cungkil Mata Buaya
15-November-24, 11:47Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Seorang bocah 11 tahun di Zimbabwe dilaporkan dengan berani mencungkil mata seekor buaya demi menyelamatkan teman yang diserang.
Rebecca Munkombwe bersama teman-temannya baru pulang dari berenang di sungai dekat desa mereka, Sinderela, ketika mereka mendengar teriakan dari air.
Rupanya teman Rebecca, Latoya Muwani, yang berusia sembilan tahun diseret oleh seekor buaya. Gadis-gadis yang lain hanya bisa melihatnya sambil ketakutan.
Namun tidak dengan Rebecca. Dilansir Oddity Central Senin (4/11/2019), bocah 11 tahun itu langsung meloncat ke punggung reptil itu.
Kemudian dia dengan berani mencungkil mata si buaya hingga predator itu melepaskan terkamannya atas Latoya, dikutip dari The Sunday Times.
Rebecca mengisahkan, mereka meninggalkan Latoya yang berenang sendirian di bagian yang dalam tatkala mendengarnya berteriak.
Latoya berteriak bahwa ada sesuatu yang menggigit tangannya. "Sebagai anak yang lebih tua di sini, saya tergerak untuk menolongnya," katanya.
Rebecca berlari ke sungai ketika si buaya sudah menggigit tangan dan kaki Latoya. Menghantamkan tinjunya supaya Latoya bebas.
Namun pukulannya nampaknya tidak mempan. Jadi, dia menggunakan jarinya untuk menusuk mata hewan itu hingga terkamannya melonggar.
"Begitu dia bebas, kami segera berenang ke tepian di mana anak-anak lain segera menariknya. Untungnya, buaya itu tak menyerang kami," klaimnya.
Yang membuat takjub adalah bocah 11 tahun itu tidak terluka. Sementara Latoya hanya menderita luka ringan yang segera dirawat di rumah sakit setempat.
Orangtua Latoya, Fortune Muwani, tengah bekerja ketika dia mendengar putrinya diterkam, dan begitu bersyukur dia selamat.
"Saya tidak tahu bagaimana caranya. Tapi, saya bersyukur pada Tuhan karena Latoya bisa pulih setelah dirawat di Rumah Sakit St Patrick," terangnya.
Otoritas lokal kemudian membenarkan Latoya diserang dengan insiden yang berkaitan dengan buaya semakin mengkhawatirkan.