Itera Lampung dan KAI Kembangkan Teknologi Deteksi Kerusakan Rel
15-November-24, 11:45Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Intitut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung dan PT KAI mengembangkan sebuah teknologi pendeteksian kerusakan rel kereta api.
Teknologi ini diklaim mampu menganalisa kerusakan rel dengan ketelitian tinggi dibandingkan pemeriksaan secara manual.
Pimpinan riset Eko Pujiyulianto mengatakan teknologi yang sedang dikembangkan ini memanfaatkan image recognition machine learning berbasis Convolutional Neural Networks (CNN).
Eko menyebut ada sejumlah manfaat strategis dalam penggunaan teknologi itu seperti peningkatan akurasi deteksi kerusakan rel kereta api.
"CNN ini bisa menganalisis gambar dengan ketelitian tinggi dan mengenali pola yang mungkin tidak terlihat oleh mata manusia," kata Eko yang juga dosen Prodi Teknik Mesin Itera Lampung dalam rilisnya, Senin (9/9/2024) siang.
Dengan tingkat akurasi pendeteksian yang lebih tinggi, cacat permukaan rel seperti retakan, deformasi hingga keausan mampu diketahui secara detail dibandingkan metode konvensional.
Manfaat lainnya adalah kecepatan pemprosesan dan penganalisaan gambar dalam waktu singkat. Eko menyebut, teknologi CNN ini memungkinkan deteksi secara real time.
"Ini mempercepat proses pemantauan dan perawatan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk inspeksi manual," katanya.
Sistem ini juga dinilai dapat memberikan hasil yang konsisten dan dapat direproduksi tanpa dipengaruhi oleh kelelahan atau subjektivitas, yang sering terjadi dalam inspeksi manual. Ini meningkatkan keandalan deteksi cacat dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
Selain itu, kelebihan pemanfaatan teknologi CNN mampu mendeteksi cacat yang sangat kecil dan tidak terlihat pada pandangan pertama.
Ini memungkinkan identifikasi masalah potensial sebelum berkembang menjadi masalah besar yang dapat membahayakan keselamatan dan kinerja kereta.
Kelebihan lainnya adalah pengurangan biaya operasional, kemampuan adaptasi dan pembelajaran, serta teknologi image recognition berbasis CNN dapat diintegrasikan dengan sistem monitoring dan kontrol lainnya.
Pengembangan teknologi ini sendiri melibatkan beberapa prodi di Itera Lampung, yakni Teknik Mesin, Teknik Material dan Teknik Perkeretaapian.