Bencana Alam di Sukabumi: Hujan Deras Sebabkan Banjir, Longsor, dan Korban Jiwa
Bencana Alam di Sukabumi: Hujan Deras Sebabkan Banjir, Longsor, dan Korban Jiwa
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis malam (6/3/2025) telah mengakibatkan bencana alam yang meluas, meliputi banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, bencana ini telah berdampak pada 116 kepala keluarga (KK) atau 204 jiwa, dengan 159 warga terpaksa mengungsi. Tragedi ini juga telah menelan satu korban jiwa dan tujuh orang lainnya masih dinyatakan hilang. Kerusakan infrastruktur juga dilaporkan cukup signifikan, mengganggu aksesibilitas dan memperumit upaya penyelamatan.
Kecamatan Simpenan menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Di kecamatan ini, satu korban meninggal dunia ditemukan dan dua orang lainnya masih dalam pencarian. Selain itu, 120 rumah terendam banjir dan 10 rumah mengalami kerusakan, terdiri dari 5 rumah rusak ringan dan 5 rumah rusak berat. Kerusakan infrastruktur yang signifikan terjadi pada jembatan di ruas Jalan Nasional Bagbagan-Kiaradua yang menghubungkan Desa Cidadap dan Loji. Jembatan sepanjang 51 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 5 meter ini amblas dan putus total, mengakibatkan akses jalan nasional tersebut tertutup sepenuhnya. Situasi di lokasi semakin sulit karena adanya pemadaman listrik yang mengganggu komunikasi tim penyelamat di lapangan. Laporan dari Petugas P2BK Simpenan, Dandi Sulaeman, menuturkan bahwa kegelapan dan terputusnya komunikasi mempersulit upaya penanganan bencana.
Di Kecamatan Lengkong, tiga orang dilaporkan hilang akibat bencana ini. Sementara di Kecamatan Palabuhanratu, dua orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan. Upaya pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Satpol PP, serta perangkat desa dan kecamatan setempat. Tim bekerja keras untuk menemukan para korban hilang dan memastikan keselamatan warga terdampak. Kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi menimbulkan hujan deras, meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya dampak bencana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara, mengungkapkan bahwa intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan peningkatan volume air secara drastis, memicu bencana banjir dan longsor di berbagai kecamatan. Agung menambahkan bahwa BPBD terus melakukan pendataan dan evakuasi di titik-titik terdampak. Selain kerusakan di Kecamatan Simpenan, longsor juga terjadi di Kampung Pamumuan, Kecamatan Simpenan, tepatnya di ruas jalan provinsi Kiaradua. BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, lereng bukit, dan daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika hujan deras kembali terjadi.
Rincian Korban Hilang:
- 2 orang hilang di Kecamatan Simpenan
- 3 orang hilang di Kecamatan Lengkong
- 2 orang hilang di Kecamatan Palabuhanratu
Situasi darurat ini menuntut kerjasama dan koordinasi yang optimal dari seluruh pihak terkait untuk mempercepat penanganan bencana, menemukan korban hilang, dan membantu para pengungsi. Pemulihan infrastruktur yang rusak juga menjadi prioritas utama pasca bencana ini.