Apa yang Menyebabkan Hiperglikemia pada Penderita Diabetes? Ini Ulasannya...

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Gula darah sangat tinggi disebut hiperglikemia. Ini bisa terjadi sampai kadar gula darah lebih dari 300 miligram per desiliter (mg/dL).

Kondisi ini biasa terjadi pada penderita diabetes yang tidak mengontrol kadar gula darah tingginya.

Penting untuk mengetahui hal-hal yang bisa menyebabkan hiperglikemia, agar kondisi ini bisa dicegah.

Mengutip Mayo Clinic, hiperglikemia bukan hal yang bisa disepelekan. Meski tidak parah, kadar gula darah yang sangat tinggi dan berlangsung lama bisa menyebabkan masalah kesehatan mata, ginjal, saraf, dan jantung.

Jika tidak diobati, kondisi orang dengan gula darah tinggi dapat menjadi semakin parah dan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti koma diabetes.

Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan penyebab dan faktor risiko dari hiperglikemia agar Anda dapat mengantisipasi dan menghindarinya.

Penyebab hiperglikemia pada penderita diabetes

Dikutip dari Cleveland Clinic, hiperglikemia pada penderita diabetes dapat terjadi, jika makanan dan obat diabetes tidak seimbang dikonsumsi.

Situasi umum yang dapat menyebabkan hiperglikemia bagi penderita diabetes meliputi:

  • Tidak mengonsumsi insulin dalam jumlah cukup, menyuntikkan insulin yang salah atau insulin yang kedaluwarsa. Bisa juga terjadi karena ada masalah dengan suntikannya;
  • Tidak mengatur waktu asupan insulin dan karbohidrat dengan tepat;
  • Jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tidak seimbang dengan jumlah insulin yang dapat diproduksi tubuh atau jumlah insulin yang disuntikkan;
  • Dosis obat diabetes oral yang dikonsumsi terlalu rendah untuk menstabilkan gula darah
  • Tidak banyak melakukan aktivitas fisik, termasuk terlalu banyak duduk atau berbaring;
  • Fenomena fajar, yang terjadi ketika hormon (termasuk kortisol dan hormon pertumbuhan) yang diproduksi tubuh secara alami di pagi hari meningkatkan kadar gula darah.

Ada juga situasi tertentu dapat menjadi penyebab hiperglikemia sementara pada orang dengan dan tanpa diabetes.

Situasi tersebut yaitu stres fisik maupun emosional. Stres fisik, seperti menderita penyakit lain, cedera, dan operasi.

Stres emosional akut, seperti mengalami trauma atau stres terkait pekerjaan, juga dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Stres dapat menyebabkan hiperglikemia karena saat itu tubuh Anda melepaskan kortisol dan/atau epinefrin (adrenalin).

Penderita diabetes sangat penting untuk disiplin dalam mengikuti pengobatan yang disarankan dokter dan menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, gaya hidup sehat untuk penderita diabetes meliputi makan-makanan yang tinggi serat, vitamin dan mineral; rutin olahraga minimal 150 menit per minggu; dan cukup tidur setiap hari.

https://health.kompas.com/read/24J20123900368/apa-yang-menyebabkan-hiperglikemia-pada-penderita-diabetes-ini-ulasannya