Transisi Menuju Endemi Covid-19, Sultan: Kalau Ketemu Presiden Tidak Berani kalau Tidak Pakai Surat PCR
15-November-24, 11:10Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam satu atau dua minggu ke depan, Pemerintah Indonesia bakal mencabut status pandemi Covid-19 dan menuju endemi Covid-19.
Menanggapi rencana endemi pemerintah pusat ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut bahwa penggunaan masker sudah dilonggarkan, serta syarat perjalanan dengan surat PCR sudah mulai dilonggarkan.
"Kalau memang di tempat tertentu memang dimungkinkan memakai (tidak) masker, tapi itu diserahkan kebijakannya sendiri," ujar Sultan, Kamis (15/6/2023).
Sultan mencontohkan saat dirinya menggunakan pesawat, dia tetap menggunakan masker. Tetapi penumpang lainnya sudah tidak menggunakan masker.
"Saya di pesawat masih menggunakan masker, tapi ternyata ada yang enggak pakai masker," kata dia.
Walaupun saat ini sudah transisi pandemi ke endemi Covid-19, Sultan tetap melampirkan hasil test PCR saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Perjalanan menggunakan surat PCR sekarang memang sudah tidak (wajib), tetapi saya kalau mau ketemu Presiden tidak berani kalau tidak pakai surat PCR," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah memutuskan untuk masuk ke status endemi Covid-19.
Menurut Presiden, keputusan itu diambil dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
"Sudah kita putuskan (Covid-19) untuk masuk ke endemi. Tetapi kapan diumumkan, baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," ujar Jokowi di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Meski demikian, Kepala Negara menegaskan status endemi di Indonesia akan diumumkan pekan ini. "Insya Allah bulan ini," katanya.
Presiden menjelaskan, dalam sepekan hingga dua pekan mendatang pemerintah akan mematangkan soal persiapan status endemi. Sebab, kondisi penularan Covid-19 di Indonesia sudah landai.
"Ya ini dimatangkan-lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan. Karena memang sudah semuanya sudah (landai)," ungkap Jokowi.
"Ini nanti yang akan didetilkan jumlah kasus, misalnya kayak dua hari yang lalu hanya 217 (kasus) kemudian kasus aktif 10.200-an. Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis dan lain-lainnya," tambahnya.