Mengenal Cioko, Festival Hantu Kelaparan Masyarakat Tionghoa

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Festival Cioko merupakan sebuah tradisi yang dilakukan orang Tionghoa setiap tanggal 15 bulan 7 pada penanggalan Tionghoa. Tradisi ini juga disebut sebagai Festival Hantu Kelaparan.

Dikutip dari Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti yang disusun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Cioko berarti ritual sembahyang dalam agama Khonghucu bagi para arwah, baik arwah para sahabat maupun semua arwah secara umum.

Cioko biasanya diadakan di lapangan atau klenteng. Ritual ini juga disebut sebagai Jing He Ping dalam agama Khonghucu.

Dilansir dari Budaya Masyarakat Cina di Desa Gedong Kabupaten Bangka karya Dwi Setiati, Bulan ke-7 dalam penanggalan China dianggap sebagai bulan hantu.

Pada bulan tersebut, masyarakat Tionghoa percaya bahwa pintu alam baka terbuka dan para hantu dapat berkelana dengan bebas di dunia manusia selama satu bulan penuh.

Pada bulan ke-7 ini, masayarakat Tionghoa merasa harus lebih hati-hati dan selektif dalam melakukan aktivitas. Mereka menghindari kegiatan semacam membuka usaha baru, menikah, atau bepergian jauh.

Hal tersebut dilakukan karena bulan hantu dipenuhi hal-hal yang bersifat tak menguntungkan.

Pada pertengahan bulan hantu ini, warga Tionghoa akan mengadakan perayaan dan persembahyangan sebagai bentuk penghormatan kepada para hantu. Ritual ini disebut juga dengan sembahyang rebut atau cioko.

Sejarah Festival Cioko

Festival Cioko dulunya merupakan tradisi masyarakat agraris. Perayaan tradisi ini berlangsung sebelum masa panen yang jatuh di musim gugur.

Para petani melakukan tradisi ini untuk memberikan penghormatan pada para leluhur dan dewa-dewa agar musim panen mereka diberkati.

Adanya pengaruh ajaran Agama Buddha mengembangkan keyakinan masyarakat akan hantu-hantu dan terbukanya pintu alam baka.

Perayaan puncak Festival Cioko

Secara harfiah, cioko berarti menjarah dari altar. Saat tradisi ini berlangsung, orang Tionghoa akan mengadakan persembahyangan di depan altar dengan sajian lengkap.

Sajian tersebut berisi buah-buahan, kue, minuman, dan bermacam-macam masakan. Tradisi ini diadakan untuk mempersembahkan segara keperluan arwah.

Bagi masyarakat China, perayaan ini disebut juga dengan nama Cit Gwee Poa. Festival Cioko tahun ini akan jatuh pada hari Minggu (22/8/2021).

https://travel.kompas.com/read/2021/08/21/111100027/mengenal-cioko-festival-hantu-kelaparan-masyarakat-tionghoa