Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat
15-November-24, 10:52Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Mangrove merupakan ekosistem hutan di daerah pesisir tropis dan substropis yang mampu beradaptasi khusus untuk tumbuh di tanah berlumpur dan air yang asin.
Kehadiran ekosistem mangrove sangatlah penting bagi habitat hewan dan bahkan manusia di sekitarnya.
Bahkan lebih jauh lagi, kelestarian mangrove sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim yang semakin parah.
Akan tetapi, saat ini mangrove di Indonesia menghadapi ancaman kerusakan yang disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia.
Oleh karena itu, kehadiran mangrove harus tetap dilestarikan agar terus memberikan dampak positif bagi semuanya.
Dilansir dari artikel berjudul Ancaman Terhadap Hutan Mangrove dan Langkah Strategis Pencegahannya yang terbit dalam Bulletin PSL Universitas Surabaya edisi 25 tahun 2011, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pelestarian mangrove.
Pemantauan berkala dan evaluasi
Pemantauan berkala dan evaluasi dibutuhkan untuk mencegah kerusakan mangrove.
Selain dilakukan secara manual, pemantauan mangrove juga bisa dilakukan dengan metode pengindraan jarak jauh melalui citra satelit.
Data pemantauan dari satelit bisa dikombinasikan dengan data di lapangan.
Hasil evaluasi dari pemantauan bisa menjadi rekomendasi bagi pengambil keputusan dalam mengelola wilayah pesisir dan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.
Pengelolaan berkelanjutan
Mangrove perlu dikelola secara berkelanjutan untuk menopang berbagai kebutuhan manusia.
Dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan, pertimbangan ekologi dan ekonomi harus seimbang.
Oleh karena itu, pemanfaatan berbagai jenis produk dapat dicapai dengan tetap mempertahankan kelestarian ekosistem mangrove dan lingkungannya.
Dengan demikian, ekosistem mangrove diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal secara terus menerus.