Gunung Lewotobi Kembali Meletus, 2 Desa di Sikka Dilanda Hujan Abu

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Dua desa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda hujan abu sebagai dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (12/10/2024).

Dua desa tersebut yakni Kringa dan Hikong, Kecamatan Talibura. Kedua desa ini berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pantauan salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini abu vulkanik berintensitas tebal melanda dua desa tersebut. Jalanan dan atap rumah warga dipenuhi abu.

Warga terpaksa menutup pintu dan jendela untuk menghindari abu masuk ke dalam rumah. Sementara beberapa rumah warga lain mengalami kerusakan pada atap.

Arnoldus (37), warga setempat mengungkapkan, setiap kali erupsi, dua desa itu selalu jadi langganan hujan abu.

"Biasanya kalau awan berubah menjadi hitam berarti sedang terjadi erupsi. Maka warga hanya bisa beraktivitas di dalam rumah," ujar Arnoldus.

Arnoldus mengatakan, erupsi tidak hanya berdampak terhadap aktivitas warga tetapi kesehatan dan perekonomian.

Paling parah adalah warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih, sayur-sayuran, dan gagal panen.

Menurutnya, warga pasrah dengan keadaan. Sebab, sudah sembilan bulan lebih Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi.

"Kami hanya bisa berharap bantuan dan uluran tangan dari pemerintah," pungkasnya.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro melaporkan, gunung itu kembali meletus pada pukul 12.18 Wita.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5.9 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 44 detik.

Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," kata dia.

Herman menambahkan sampai saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level III siaga.