Jokowi: Kunjungan Paus Fransiskus Bawa Pesan Pentingnya Rayakan Perbedaan
15-November-24, 09:25Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan, kunjungan pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus membawa pesan tentang pentingnya merayakan perbedaan.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam pertemuan Paus Fransiskus dengan para tokoh agama dan korps diplomatik di Istana Merdeka, Rabu (4/9/2024).
"Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan," kata Joko Widodo, Rabu.
Presiden menuturkan, Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam etnis yang ada di Tanah Air.
Kepala Negara menyampaikan, keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah anugrah.
"Bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian sebagai sebuah bangsa. Dimana Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga dapat hidup rukun berdampingan," kata Jokowi.
Dengan kondisi ini, Indonesia dan Vatikan sepakat menggemakan semangat toleransi dan keberagaman untuk perdamaian dunia.
"Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak," kata Jokowi.
Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia dilaksanakan pada 3 sampai 6 September 2024.
Selama berada di Jakarta, Sri Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan.
Adapun Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio ini adalah Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan ini sekaligus adalah perjalanan apostolik Paus ke Tanah Air setelah 35 tahun silam.
Paus pertama yang melakukan kunjungan ke Indonesia adalah Paus Santo Paulus VI pada 3-4 Desember 1970.
Berselang 19 tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989 silam.