Kekeringan di Banyumas Meluas, 9.652 Jiwa Krisis Air Bersih, Daerah Mana Saja?

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kekeringan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, semakin meluas.

Akibatnya, sebanyak 9.652 jiwa mengalami krisis air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Budi Nugroho mengatakan, warga yang mengalami krisis air bersih tersebar di 13 desa di 8 kecamatan.

"Sampai Sabtu (10/8/2024) malam, total terdapat 2.933 kepala keluarga (KK) atau 9.652 jiwa mengalami krisis air bersih. Mereka tersebar di 13 desa di 8 kecamatan," kata Budi saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

Wilayah terbanyak yang mengalami krisis air bersih

Budi mengatakan, wilayah terbanyak yang mengalami krisis air bersih berada di Kecamatan Patikraja, yaitu Desa Karanganyar, Notog, dan Sidabowa.

Kemudian di Kecamatan Wangon (Desa Randegan dan Wlahar), Kecamatan Purwojati (Desa Gerduren dan Kaliwangi), Kecamatan Cilongok (Desa Kasegeran dan Panusupan).

Krisis air bersih juga dialami warga di Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, Desa Kamulyan, Kecamatan Tambak, Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede dan Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.

"Pengiriman air bersih terus dilakukan ke desa-desa yang mengalami krisis air. Sampai saat ini, kami sudah mengirimkan total 175.000 ribu liter air bersih," katanya lagi.

Menurutnya, krisis air bersih diperkirakan akan terus dialami warga pada Agustus ini.

Budi mengatakan, krisis air bersih berpotensi meluas seiring dengan datangnya puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus 2024.

Untuk itu, masyarakat diimbau bijak menggunakan air.

https://regional.kompas.com/read/2024/08/12/125911378/kekeringan-di-banyumas-meluas-9652-jiwa-krisis-air-bersih-daerah-mana-saja