Uang Negara Rp 6 Triliun Selamat, AHY: Tak Ada Kata Tuntas Gebuk Mafia Tanah
15-November-24, 08:43Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, program Operasi Gebuk Mafia Tanah telah berhasil menyelamatkan uang negara triliunan rupiah pada tahun 2024.
"Mafia tanah ini enggak oileh dibiarkan, pertahun ini dengan operasi yang kita jalankan sudah R. 6 triliun yang berhasil diselamatkan dari kerugian negara," kata AHY dalam kegiatan Kuliah Umum bertajuk Transformasi Digital Tata Kelola Pertanahan Dalam Menyongsong Indonesia Emas di Kampus Universitas Padjadjaran, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Kamis (19/9/2024).
AHY menambahkan, praktik mafia tanah sangat meresahkan dengan modus rata-rata menyengketakan tanah yang lama tidak terurus.
Menurutnya, korban berasal dari kalangan usia sepuh rentan yang ditinggal suami, atau pensiunan yang tak mengurus tanahnya dalam jangka lama.
Tiba-tiba muncul sertifikat atas nama orang lain, kemudian didatangi aktor yang mengeklaim kalangan rentan ini sudah menjual tanahnya.
"Padahal mereka tidak pernah menjual. Itu musuh kita semua," cetus AHY.
AHY menambahkan, perlu proses panjang serta konsistensi untuk memberantas praktik mafia tanah.
Satgas Anti-Mafia Tanah pun telah melakukan pendataan serta menetapkan target operasi kelompok-kelompok atau individu-individu yang menjadi mafia tanah.
"Setiap saat saya meminta update-nya kepada Satgas Anti-Mafia Tanah dan tentunya banyak hal yang telah kita lakukan walaupun tidak ada kata tuntas. Karena terus ada saja perkembangan di lapangan dan kita benar-benar serius untuk mencari dan menuntaskan masalah-masalah kejahatan pertanahan, " bebernya.
Ketika ditanya daerah mana saja yang paling banyak ditemukan indikasi praktik penyerobotan aset oleh mafia tanah, AHY mengatakan hal tersebut hampir terjadi di setiap provinsi.
Mafia tanah hadir dengan berbagai bentuknya. Mereka bukanlah jaringan yang tanpa pengalaman.
Sebaliknya mafia tanah merupakan orang-orang ahli yang sudah lama melakukan praktik haram tersebut.
"Ini bisa orang per orang, bisa organisasi, bisa kombinasi di antara keduanya," ungkap AHY.
Salah satu contoh praktik mafia tanah yang berhasil dibongkar adalah di wilayah Grobogan dan Semarang, Jawa Tengah.
Menurut dia, nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp 3,4 triliun.
Selain menyelamatkan kerugian negara, lahan yang sempat dikuasai mafia tanah tersebut juga memiliki potensi untuk lapangan pekerjaan bagi warga sekitar karena investor yang akan berinvestasi sudah tersedia.
AHY pun meminta seluruh masyarakat yang merasa diintimidasi atau dirugikan mafia tanah untuk segera melaporkan hal tersebut ke Kementrian ATR/BPN.
"Bukan hanya atensi tapi kita akan sama-sama ungkap dan hadirkan keadilan bagi masyarakat kita, " tandasnya.